JATIMNET.COM, Surabaya – Data Kementerian Sosial menyebut angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Jawa Timur terbilang tinggi yakni mencapai 1.817 orang hingga Kamis, 6 Agustus 2020. 

Dikonfirmasi soal itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa justru balik mengajak masyarakat melihat angka kesembuhan. Menurutnya, dengan melihat itu, sama dengan menghormati kinerja tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang menangani Covid-19. 

"Jadi tolong beri penghormatan kepada nakes kita dengan memberikan layanan. Luar biasa loh, sampeyan melihat bahwa kesembuhan di provinsi A berapa, provinsi B berapa, dan C berapa, dan di Jatim berapa. Tolong itu juga dilihat sebagai bagian dari layanan para nakes dan rumah sakit luar biasa," ujar Khofifah. 

BACA JUGA: 4.733 Orang di Surabaya Sembuh Dari COVID-19

Angka kesembuhan di Jatim memang terbilang tinggi secara nasional. Kemenkes mencatat total yang sembuh sebanyak 16.732 orang. "Sampeyan kenapa enggak ambil kesembuhan, kok bisa sembuh segitu gedenya," kata Khofifah.

"Boleh enggak kalau saya bilang begitu (kesembuhan) di atas 16 ribu lebih, sampeyan saya kasi (beri) aja datanya, kalau provinsi A misal Jabar berapa, Jateng berapa?," katanya. 

Dengan banyaknya tingkat kesembuhan itu, menurutnya, bisa menumbuhkan optimisme dalam melawan Covid-19. "Kalau kita dengan jumlah itu akhir Juni sudah sembuh semua. Jadi tolong juga dilihat bagaimana suksesnya nakes kita di atas rata-rata nasional sudah 11 hari berturut turut," ujarnya. 

BACA JUGA: Optimisme Jatim, Tingkat Penularan Covid-19 Dibawah Satu

Mantan Menteri Sosial itu mengatakan proses untuk menurunkan kematian terus berjalan. Karenanya, sebaiknya semua pihak berpikir positif. "Sudah dalam satu paket (penanganan). Nanti sore juga kita ketemu 30 rumah sakit rujukan (Covid-19)," ujarnya. 

Di Gedung Negara Grahadi, Kamis sore, Khofifah menyerahkan bantuan APD, NIV, VENTI, dan disinfektan untuk 127 rumah sakit rujukan Covid-19 yang diwakili 30 rumah sakit.