Logo

Optimisme Jatim, Tingkat Penularan Covid-19 Dibawah Satu

Reporter:,Editor:

Rabu, 22 July 2020 04:00 UTC

Optimisme Jatim, Tingkat Penularan Covid-19 Dibawah Satu

GUBERNUR JATIM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

JATIMNET.COM, Surabaya - Progres penyebaran Covid-19 di Jawa Timur menunjukkan tren menggembirakan. Pasalnya, dalam tujuh hari ini rate of transmission atau rata-rata tingkat penularan virus SARS CoV-2 di bawah angka satu.

"Rate of transmision kita tujuh hari berturut-turut, Alhamdulillah di bawah satu," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa 21 Juli 2020 malam.

Data Pemprov Jatim, rata-rata tingkat penularan tanggal 13 Juli 2020 terekam berada di 0,91. Terus menurun hingga Selasa 21 Juli 2020 berada di posisi 0,87. "Biasanya kalau sudah 14 hari berturut-turut bukan di bawah satu, di bawah 0,5 itu, berarti sudah kick off menuju new normal (tatanan hidup baru)," kata Khofifah.

Pun demikian, mantan menteri sosial itu mengingatkan agar tidak lengah. Terutama dalam mengawal perubahan warna indikator epidemiologi penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

BACA JUGA: Jatim Pelajari Penggunaan Pool Test Tangani Covid-19

Dari 38 kabupaten/kota, setidaknya tinggal menyisakan tiga yang berwarna merah, yakni Surabaya, Gresik, dan Kota Pasuruan. "Yang orange ini memang harus dikawal. Tetap waspada dan didisplin dengan protokol kesehatan," tegasnya.

Hingga Selasa 21 Juli 2020, angka pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 18.828 orang. Dari angka itu sebanyak 10.065 orang dinyatakan sembuh, dan 1.461 pasien meninggal dunia.

Khofifah mengklaim, banyaknya angka pasien terkonfirmasi positif ini karena tes yang masif. Rapid tes misalnya, ia menyebut komposisinya mencapai 1:66 penduduk. Sedangkan swab PCR sudah 1:280 penduduk. "Jadi kalau tes masif, tracing progresif, angka yang muncul kemudian akan lebih banyak," terangnya.

Namun ia mengaku berterimakasih kepada tim medis yang telah bekerja keras untuk kesembuhan pasien. Sehingga rata-rata dibanding terkonfirmasi mencapai 53,54 persen.