JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi menyebut, telah berdiskusi selama dua hari dengan Kepala Labor Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, dr Andani Eka Putra. 

Selama dua hari dr Andani mengunjungi RSUD dr Soetomo, kata Joni, banyak sharing pengalaman khususnya dalam penanganan Covid-19. "Kita sharing pengalaman termasuk dengan ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) dan ahli mikrobiologi, barangkali bisa membantu di Jawa Timur khususnya di Surabaya Raya," ujar Joni, Selasa 21 Juli 2020. 

Dalam pertemuan itu, sempat juga dibahas penerapan metode pool test di Jawa Timur untuk meningkatkan kapasitas testing Covid-19. Hanya saja, kata Joni, metode pool test ini baru bisa dikerjakan jika Transmission Rate atau tingkat penularan pada suatu daerah kurang dari satu. 

BACA JUGA: Gugus Tugas Ungkap 141 Klaster Covid-19 di Jatim, Ini Lokasinya

Apabila lebih, tetap bisa. Namun membutuhkan biaya yang lumayan besar. "Kalau lebih dari 1 tetap bisa tapi membutuhkan cost (biaya) yang besar," ungkapnya. 

Lantas apakah akan diterapkan di luar Surabaya Raya? Joni yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo itu belum bisa memastikan. Meski tingkat penularannya di bawah satu.  "Kita lihat perkembangannya akan digunakan dimana," kata dia. 

Sekadar diketahui, Jawa Timur saat ini sudah mempunyai laboraturium cukup banyak. Yakni sebanyak 27 laboratorium pemeriksaan PCR dan 17 laboratorium yang menggunakan TCM. Dengan kemampuan tiga ribu spesimen per hari.