Jumat, 07 August 2020 09:40 UTC
Petugas melakukan perawatan jaringan listrik di Jalan Jalan DR Soetomo Surabaya. PLN Jatim meminta pemerintah menerbitkan perda untuk mengatur penanaman pohon di sekitar jaringan tegangan tinggi. Foto: Dok Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Surabaya - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Nyoman S. Astawa menyampaikan beban puncak kelistrikan selama tiga bulan selama penerapan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) turun.
Pada April 2020 misalnya, beban puncak kelistrikan Jatim mengalami penurunan hingga 6 persen. Sedangkan Mei turun 6,9 persen, dan Juni tercatat menurun 1,7 persen.
Faktornya penurunan puncak kelistrikan disebabkan melambatnya pertumbuhan kWh golongan industri. Nyoman menyebut, sektor ini turun hingga 3,26 persen secara komulatif. "Begitupun pada golongan Bisnis yang turun hingga 3,83 persen," ujar Nyoman, Jumat 7 Agustus 2020.
Pun demikian, pihaknya optimis penggunaan listrik perlahan. Masa transisi menuju new normal atau tatanan hidup baru menggerakkan kembali aktivitas perekonomian di Jatim.
BACA JUGA: PLN Minta Diterbitkan Perda Penataan Pohon di Jaringan Tegangan Tinggi
PLN Jatim, kata dia, telah siap mendukung dan memfasilitasi pengembangan Industri di Jawa Timur menyambut era tatanan hidup baru. Termasuk penyediaan infrastruktur kelistrikan untuk pengembangan kawasan industri. Pihaknya mengaku masih menunggu informasi dari pemerintah daerah mengenai rencana tersebut.
"Sejauh mana kesiapan pemerintah dalam menghadapi new normal juga perlu diselaraskan dengan program kami. Agar saat ekonomi tumbuh, era new normal dimulai, kita tidak lagi kehilangan momentum karena sudah dipersiapkan dengan baik," terangnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan mengatakan, pentingnya pertumbuhan industri, khususnya menyambut era kenormalan baru. Pertumbuhan ekonomi dari sektor industri menurutnya akan mampu memberikan sumbangsih besar untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi.
"Peran serta dan keterlibatan semua pihak untuk aktif mendorong kemajuan industri di Jawa Timur akan sangat berarti saat ini. Kita menyiapkan kebijakan penerapan new normal pada industri besar di Jawa Timur untuk meningkatkan produktivitas dan operasionalnya," kata Drajat.