Logo

Klaim Tes PCR di Jatim Sentuh Satu Banding 297 Penduduk

Reporter:,Editor:

Senin, 03 August 2020 04:00 UTC

Klaim Tes PCR di Jatim Sentuh Satu Banding 297 Penduduk

GUBERNUR JATIM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengklaim tengah terus berupaya memperbanyak tes Covid-19 di Jatim. Data yang dirilisnya, per Minggu 2 Agustus 2020, jumlah rapid test yang telah dilakukan di Jatim mencapai 773.015. 

Itu menunjukan sama halnya dengan setara satu dari 52 penduduk Jatim telah dites cepat Covid-19 dengan rapid tes. Sedangkan tes PCR yang diperiksa di Jatim mencapai 134.496 sampel. Artinya satu dari 297 penduduk Jatim telah dites Covid-19 dengan swab dan PCR Test.

"Kami terus konsisten meningkatkan kapasitas 3 T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment, dengan meningkatkan tes massif. Serta, meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan menjadi 127," kata Khofifah dalam keterangan persnya, Senin 3 Agustus 2020. 

Pemprov Jatim mengkonfirmasi, angka pasien positif Covid-19 di Jatim hingga Minggu 2 Agustus 2020 sebanyak 22.504 orang. Dengan yang masih menjalani perawatan sebanyak 5.717 pasien atau 25,4 persen.

BACA JUGA: 1.137 Anak di Jatim Positif Covid-19, Kebanyakan Tertular Orang Dewasa

Khofifah mengaku berterimakasih kepada beberapa pihak yang terus berupaya memaksimalkan penyembuhan pasien Covid-19. Ia menyebut angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat, per Minggu 2 Agustus 2020 mencapai 15.068 orang atau setara 66,97 persen.

"Alhamdulilah, kabar baik terus datang bagi masyarakat Jatim karena jumlah kesembuhan semakin bertambah. Terlebih, jumlah persentase kesembuhan ini mampu melebihi nasional. Dengan kerja keras dan dedikasi semua pihak kita optimis Jatim Insya Allah akan bisa segera melewati pandemi Covid-19," bebernya. 

"Dengan pencapaian baik ini, saya harapkan Jatim akan bisa terus mempertahankan jumlah persentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat. Terimakasih sekali lagi pada tenaga kesehatan, TNI-POLRI, serta para relawan dan masyarakat yang terus ikut melawan Covid-19 di Jatim," terangnya. 

BACA JUGA: Optimisme Jatim, Tingkat Penularan Covid-19 Dibawah Satu

Namun demikian, meski persentase kesembuhan melebihi tingkat nasional, Mantan Mensos RI itu juga kembali meminta kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat terlena dan abai karena bahaya masih mengancam. Meningat dalam beberapa hari ini juga masih ditemukan kluster baru yang membuat jumlah kasus tiba-tiba meningkat cukup signifikan.

“Kepada masyarakat jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat. Semua berpotensi tertular dan menularkan. Tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," pungkasnya.