Selasa, 26 March 2019 03:30 UTC
EKONOMI INDONESIA. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya) menjelaskan manfaat pembangunan infrastruktur usai acara Seminar Nasional Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia di Shangri-La, Senin 25 Maret 2019. Foto. Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya - Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya) Suyanto menilai, pembangunan sejumlah infrastruktur berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Khususnya untuk pengusaha kecil, petani di pedesaan, dan pengusaha rintisan dibidang e commerce.
"Dengan adanya infrastruktur yang dibangun akan membuat mereka untuk mudah mengakses, selain itu secara biaya akan turun," kata Suyanto saat diwawancarai usai Seminar Nasional Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia, di Hotel Shangri-La, Senin 25 Maret 2019.
Infrastruktur yang dimaksud adalah, pembangunan fasilitas umum. Bentuknya di antaranya, pembangunan jalan tol, kereta api, Jembatan, dan pengembangan palapa ring.
Suyanto mengungkapkan, infrastruktur ini bersifat jangka panjang dan menengah. Masyarakat akan merasakan manfaat pembangunan ini, dalam waktu tiga sampai empat tahun kedepan.
BACA JUGA: Mahasiswa Ubaya Ciptakan Miniatur Budaya Indonesia Melalui NEKA
"Tapi jangka pendeknya juga ada, yakni mudahnya aksesibilitas, cost nya akan lebih murah dan banyak muatannya," katanya.
Suyanto juga menambahkan, bahwa infrastruktur baru tidak akan mematikan jalur yang sudah ada. Tapi akan memberikan pilihan akses yang akan digunakan, dalam mengantar usaha milik masayarakat.
"Misalnya dilihat dari segi jarak untuk pemilihan alternative jalur yang dipilih sesuai dengan keinginan dan perhitungannya," katanya.
Selain itu, ia melihat perkembangan startup atau perusahaan rintisan, sedang marak, terutama dikalangan anak muda. Mereka cenderung ingin berbisnis sendiri, dan tidak banyak tertarik bekerja untuk orang lain, karena adanya aturan dan batasan.
BACA JUGA: Pertumbuhan Startup Dorong Penjualan Komputer dan Peralatan Teknologi
"Nah dengan begitu, mudahnya akses internet akan mempermudah mereka dalam hal pemasaran. Apalagi pemerintah sudah mengarah ke e-commerce," kata Suyanto.
Anak-anak muda, mudah mencapai kesuksesan, lanjut Suyanto. Tapi harus dibarengi, dengan kegigihan dan niat masyarakat itu sendiri, dalam menemukan peluang usahanya.
Disamping itu, Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyampaikan beberapa pembangunan, yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
Pembangunan itu meliputi, jalan sepanjang 3.387 km, jembatan 41.1 km, jembatan gantung 164 unit, kereta api (Light Rail Transit, Mass Rapid Transit, jalur KA), 10 bandar udara baru, delapan pelabuhan selesai 2019.
BACA JUGA: Startup di Indonesia Berawal dari Cocroach Sebelum Jadi Unicorn
Sedangkan, dalam bidang teknologi meliputi, palapa ring yang beroperasi pada April 2018 di 457 kab/kota, penguatan base transceiver station (BTS) 175 ribu menara, dan mobile coverage di 75.964 kelurahan.
