Jumat, 10 January 2020 12:40 UTC
TANAM POHON. Penanaman 105 pohon Tabebuya yang dilakukan bersama-sama oleh para pejabat ITS dan alumni di sekeliling Taman Alumni ITS, Jumat, 10 Januari 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Januari, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan aksi menanam ratusan pohon di lingkungan kampus. Kegiatan perdana yang dibalut dalam acara bertajuk Green Charity ITS Berbunga dan berlangsung di area Taman Alumni ITS, Jumat 10 Januari 2020 ini, juga digelar dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia.
Dalam kegiatan tersebut, ITS menggalakkan aksi menanam 220 pohon berbunga di lingkungan ITS. Namun, dalam kegiatan yang diikuti oleh para pejabat kampus bersama alumninya tersebut hanya menanam sebanyak 105 pohon Tabebuya. Sementara itu, sisanya sudah ditanam lebih dulu berbagai jenis pohon yang bisa menyerap emisi karbon.
Tidak hanya Tabebuya, ada pula pohon berbunga lain seperti Bungur, Flamboyan, dan Kembang Merak yang sudah ditanam lebih dulu. Pohon-pohon tersebut dikenal sebagai pohon dengan kemampuan menyerap karbon yang cukup tinggi.
BACA JUGA: Pakai Kursi Roda Risma Ikut Tanam Pohon di Stadion GBT Bersama Bonek
Selain itu, akar pohon-pohon tersebut bersifat tunggang dan tumbuh ke dalam, sehingga tidak berisiko mengganggu bangunan jalan. Faktor ini juga menjadi pertimbangan lain dalam memilih jenis pohon yang ditanam.
Sementara itu, sebagai kampus yang telah menerapkan program Smart Ecocampus, ITS memiliki kepedulian tinggi terhadap keseimbangan lingkungan hidup dan upaya penyelamatan sumber daya hayati. Oleh karena itu, kegiatan penanaman pohon ini dapat menjadi salah satu langkah konkret yang dilakukan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Ketua Unit ITS Smart Eco Campus, Susi Agustina Wilujeng, menjelaskan bahwa Green Charity ini merupakan kegiatan amal dalam bentuk penghijauan yang melibatkan banyak pihak untuk berkontribusi di dalamnya.
BACA JUGA: Lahan di Jalur Tol Paspro Ditanami 30 Ribu Pohon
“Kami mengajak semua pemangku kepentingan, alumni, civitas akademika, dan masyarakat umum untuk memberikan dana ataupun pohon untuk ditanam di ITS, khususnya pohon berbunga,” ujarnya.
Menurut Susi, pohon berbunga dipilih bukan tanpa sebab. Dosen Teknik Lingkungan ini mengutarakan bahwa pohon berbunga seperti Tabebuya misalnya, dipilih lantaran kegunaannya sebagai media penyerap emisi karbon yang berasal dari kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di kawasan kampus ITS. Sementara dari sisi lain, alasan dipilihnya pohon berbunga karena nilai estetika atau keindahan bunganya.
Susi berharap November nanti menjadi saat di mana pohon-pohon yang ditanam akan berbunga dan bermekaran bersamaan. Seperti tahun lalu dimana pohon dengan bunga bak Sakura dari Jepang ini berhasil memikat dan menjadi buah bibir di publik karena keindahannya. Kali ini, tidak hanya pohon Tabebuya, namun juga bunga dari pohon-pohon lain diharapkan dapat lebih mewarnai.
BACA JUGA: Cemara Udang Solusi Jitu untuk Memecah Ombak
“Apalagi pohon Flamboyan itu periode berbunganya lebih lama. Sehingga nanti diharapkan ITS berbunga dengan macam warna seperti merah muda, merah, ungu, dan kuning,” ujar Susi.
Susi berharap pohon-pohon yang ditanam dapat dirawat bersama oleh seluruh warga, baik warga ITS mulai dari petugas, dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan lainnya.
“Tentu saja agar pohon-pohonnya sehat, tumbuh dengan baik, dan berbunga sehingga menambah keindahan kampus,” ucapnya.