Rabu, 21 August 2019 02:04 UTC
Ilustrasi: Gilas Audi.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana memperkirakan kemarau tahun ini akan lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah daerah seperti Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur diperkirakan terjadi hari tanpa hujan ekstrem selama 60 hari.
Dampak kemarau panjang ini menyebabkan sejumlah sumber air mengering di sejumlah daerah di Jatim. Sementara di kawasan pegunungan terjadi penurunan suhu yang cukup rendah.
Selain menyebabkan kekeringan, kemarau panjang diperkirakan menyebabkan gagal panen untuk beberapa tanaman. Akibatnya harga kebutuhan pokok melambung di pasaran dan memicu inflasi daerah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mengirim surat kepada bupati dan wali kota agar siaga darurat bencana kekeringan 2019. Pemprov Jatim juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 milliar untuk penanganan dampak musim kemarau tahun ini.