Logo

KBS Tetaskan 74 Ekor Anakan Komodo

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 March 2019 08:34 UTC

KBS Tetaskan 74 Ekor Anakan Komodo

Salah satu anakan Komodo yang baru menetas di Kebun Binatang Surabaya. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Populasi satwa Komodo di Kebun Binatang Surabaya (KBS) meningkat hingga hingga 100 persen pada 2019. Sebab, pada Januari hingga Februari 2019 telah menetas telur Komodo sebanyak 74 ekor dari 114 telur yang diinkubasi sejak Juli-Agustus 2019.

"Tahun ini KBS berhasil meningkatkan populasi Komodo, dan pencapaian sebanyak ini baru terjadi di Indonesia,” kata Direktur Utama KBS Chairul Anwar saat diwawancarai usai jumpa pers kelahiran satwa Komodo, Selasa 5 Maret 2019.

Biasanya, kata Chairul, telur Komodo yang bisa menetas rata-rata hanya 15 sampai 20 ekor saja. Proses inkubasi yang dilakukan KBS memang melalui tahap yang cukup rumit.

BACA JUGA: Izin Lembaga Konservasi KBS Kembali Diajukan

Keeper secara intensif melakukan pengamatan selama 24 jam untuk mengamati Komodo yang akan bertelur untuk mencegah rusaknya telur oleh gangguan Komodo lain.

"Jika ada telur rusak harus segera diambil dari inkubator untuk mencegah kerusakan telur lainnya," katanya.

Chairul mengungkapkan 74 ekor anakan tersebut berasal dari 7 induk komodo yang dipelihara di kandang Komodo KBS. Sehingga dengan menetasnya telur tersebut menambah koleksi komodo sebanyak 142 ekor.

BACA JUGA: Berikut Ini Koleksi Fosil dan Satwa Awetan Koleksi KBS

"Dengan jumlah anakan Komodo sebanyak ini, kami menyiapkan dokter paramedis dan juga para keeper yang akan menyiapkan segala bentuk infrastruktur suporting baik itu untuk keamanan untuk kenyamanan dan juga persediaan pakan," katanya.

Selain itu, lanjut Chairul, pengamatan intensif oleh keeper ini untuk mengidentifikasi sikap dan perilaku anak-anak Komodo untuk menjaga tingkat kesehatannya. Karena pihaknya harus mengetahui kapan anakan Komodo ini bisa dipindahkan ke kandang peraga nantinya.

Choirul berharap nantinya KBS bisa mengembangbiakan populasi Komodo di Indonesia. Apalagi hal tersebut merupakan sesuatu yang paling ditunggu-tunggu oleh pemerintah. "Apalagi sekarang di Pulau Komodo sendiri itu juga udah mulai agak bermasalah," kata Chairul.

BACA JUGA: Pengunjung KBS Hasilkan Sampah Lima Ton

Kepala Humas PDTS KBS Wini Hustiani mengungkapkan akan menyiapkan kurang lebih lima kandang peraga bagi tempat mereka yang baru lahir ini. Namun lokasinya masih belum bisa dipastikan, karena masih dalam pembahasan.

"Selain itu, untuk memindahkan anakan Komodo ke kandang peraga minimal harus berusia 1 hingga 2 tahun," katanya.

Selain usia tersebut, lanjut Wini, pihaknya harus mengetahui kesehatan fisik maupun mental anakan Komodo seperti fisik bagus, perilakunya stabil dan kuat. Dengan pertimbangan tersebut maka Komodo tidak merasa stress maupun terganggu jika melihat pengunjung yang ramai.

BACA JUGA: KBS Edukasi Pengetahuan dan Cara Merawat Gajah

KBS akan sangat berhat-hati dalam merawat 74 anakan Komodo saat ini agar bisa tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, dalam kandang dipasang termometer untuk mengatur suhu kandang agar lebih hangat. "Biasanya suhu yang dibutuhkan bayi komodo lebih hangat yakni sampai 5 sampai 10 derajat," kata Wini.

Dari data yang diterima Jatimnet.com, KBS memiliki enam kandang yang menampung 10 hingga 15 ekor Komodo di setiap kandangnya. 74 anakan, 4 ekor berumur 1 tahun, 36 remaja,  28 dewasa, jadi total Komodo KBS sebanyak 142 ekor.