JATIMNET.COM, Surabaya - Perpustakaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) sengaja memajang fosil maupun taksidermi (pengawetan) satwa untuk mengedukasi pengunjung.  

Terdapat dua jenis taksidermi yang dipajang, yakni taksidermi kering yang di antaranya meliputi buaya muara, harimau Benggala, serta beruang madu.

Sedangkan taksidermi basah meliputi fetus bekantan, kuda nil mini, bayi harimau Benggala, dan fetus gajah Sumatera. Pajangan fosil juga beragam mulai dari piton, rusa Timor, occipital ajax, rusa tutul, serta kijang.

“Kami selalu memberi penjelasan kepada pengunjung maupun rombongan yang berkunjung ke perpustakaan," kata Staf Perpustakaan KBS Moch.Irfan diwawancarai di ruang Perpustakaan, Kamis 3 Januari 2019.

Petugas perpustakaan tak jarang harus menjawab pertanyaan anak-anak. “Nah biasanya anak-anak langsung tertarik dengan pajangan fosil maupun taksidermi ini," katanya.

BACA JUGA: Pengunjung KBS Hasilkan Sampah Lima Ton

Irfan mengungkapkan selama ini banyak pengunjung KBS yang menyempatkan membaca buku di perpustakaan. Begitu juga rombongan anak sekolah yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai flora maupun fauna.

Sepanjang 2018, dalam sehari rata-rata 30 pengunjung perpustakaan. “Beberapa di antaranya adalah keluarga serta anak-anak sekolah," katanya.

KBS juga sering bekerjasama dengan sekolah, universitas maupun perpustakaan lain untuk mengenalkan literasi buku tentang satwa.

BACA JUGA: KBS Edukasi Pengetahuan dan Cara Merawat Gajah

Dalam waktu dekat, KBS akan merenovasi perpustakaan terutama untuk tata ruang dan fasilitasnya. Tujuan renovasi itu agar pengunjung semakin tertarik dengan adanya perpustakaan yang nyaman.

Sebelumnya, Kepala Humas KBS Wini Hustiani mengatakan pengunjung perpustakaan berkisar pada angka 1 persen dari rata-rata jumlah pengunjung seribu orang per hari.