Logo
Karyawan perkebunan diusulkan dapat tanah seribu meter persegi

Jokowi Minta Menteri BUMN Sejahterakan Pekerja Perkebunan

Reporter:

Kamis, 21 February 2019 09:50 UTC

Jokowi Minta Menteri BUMN Sejahterakan Pekerja Perkebunan

Presiden Joko Widodo bertemu pengurus dan perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN), Kamis 21 Februari 2019. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

JATIMNET.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang pengurus dan perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN), Kamis 21 Februari 2019.

Ia ingin mendengar langsung persoalan-persoalan yang dihadapi para pekerja perkebunan di Indonesia.

Sebanyak 16 pengurus FSPBUN dengan diketuai Tuhu Bangun diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

"Beliau mengundang para pengurus Serikat Pekerja untuk menanyakan persoalan-persoalan dari perkebunan," tutur Menteri BUMN, Rini Soemarno, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Rini ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.

BACA JUGA: Produktivitas Pohon Kakao PTPN XII Meningkat

Menurut Rini, Presiden Jokowi menitipkan pesan agar aset-aset Perkebunan Nusantara yang jumlahnya mencapai kurang lebih satu juta hektare untuk dapat dijaga sekaligus dikembangkan.

"Sehingga Perkebunan Nusantara itu bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawannya maupun masyarakat sekelilingnya dan juga negara," katanya dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.com.

BACA JUGA: PTPN X Bagikan Bibit Tebu 200 Ton Lebih

Persoalan kesejahteraan karyawan juga didengar langsung oleh Presiden selama pertemuan. Kepada Menteri BUMN, Presiden menekankan betul agar Perkebunan Nusantara memerhatikan kesejahteraan karyawan.

Salah satu upaya yang terpikir lewat dialog tersebut ialah dengan memberikan hak kelola lahan bagi para karyawan yang telah mengabdi dan bekerja di Perkebunan Nusantara selama beberapa tahun ke belakang.

"Bapak Presiden meminta kepada saya supaya karyawan-karyawan dari perkebunan ini yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi," katanya.

Sehingga, kata Rini, para karyawan mendapatkan ketenangan tinggal di areal perkebunan dan punya tempat tinggal yang permanen. "Komitmen mereka untuk menjaga kebun-kebun ini juga menjadi tinggi," tandasnya.