Logo

Harga Tembakau Merosot, Petani Probolinggo Desak Pemda Potong Rantai Tengkulak

Reporter:,Editor:

Rabu, 16 October 2019 09:29 UTC

Harga Tembakau Merosot, Petani Probolinggo Desak Pemda Potong Rantai Tengkulak

DAUN TEMBAKAU. Petani sedang memilah daun tembakau usai panen, Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo mengeluhkan turunnya harga tembakau, selain karena over produksi, juga dugaan permainan pengepul tembakau. APTI mendesak pemerintah agar campur tangan mengatur pembelian tembakau dilakukan langsung dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Harga daun tembakau tahun ini mencapai Rp 29 ribu perkilogram, untuk kualitas daun bagian tengah. 

Ketua APTI Kabupaten Probolinggo, H Mudzakir mengatakan, melalui transaksi jual beli tembakau secara langsung antara petani dengan pembeli (gudang), harga tembakau akan stabil, serta kualitas yang diinginkan pihak gudang terpenuhi.

BACA JUGA: Diduga Overproduksi, Harga Tembakau di Probolinggo Anjlok

Menurut Mudzakir, cara tersebut sebenarnya sudah dilakukan oleh sebagaian gapoktan di Kabupaten Probolinggo, hanya saja masih belum seluruhnya.

“Sebenarnya sebagian gapoktan sudah ada yang menjual hasil panen tembakaunya secara langsung ke pihak gudang, namun tidak semuanya,”ujar Mudzakir, Rabu 16 Oktober 2019.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Nanang Trijoko Suhartono menyebut jika tuntutan APTI terlalu sulit untuk dilaksanakan. Pasalnya menurut Nanang, tak semua petani mengerti terkait volume dan kualitas tembakau yang dibutuhkan pihak gudang.

BACA JUGA: Ini Penyebab Jatuhnya Harga Tembakau di Probolinggo

“Jadi tidak semua petani mengerti, komposisi apa saja  yang diinginkan pihak gudang. Bahkan secara tidak langsung, teman-teman (tengkulak) itu sebenarnya ikut terhadap sosialisasi itu,”terang Nanang, saat melakukan pemantauan ke PT Gudang Garam, Selasa 15 Oktober 2019.

Namun demikian Nanang mengatakan tidak menutup kemungkinan usulan APTI tersebut bisa diwujudkan. Hanya saja butuh waktu sampai seluruh petani tembakau se Kabupaten Probolinggo mengerti tentang komposisi tembakau yang diinginkan gudang.

BACA JUGA: Ini Dampak Kenaikan Cukai Tembakau

“Untuk menyambungkan seluruh petani itu yang butuh waktu, karena kami masih harus sosialisasi ke petani tembakau se Kabupaten Probolinggo,”pungkasnya.

Sekedar informasi, harga jual daun tembakau  di Kabupaten Probolinggo anjlok di angka Rp 29 ribu perkilogram. Harga tersebut jauh merosot dibanding tahun sebelumnya yang terjual hingga Rp 42 ribu perkilogram, untuk kualitas daun tembakau bagian tengah.