Kamis, 11 July 2019 13:38 UTC
TERMUDA. Haji termuda asal Malang Azka Khoirunnisa. Foto: Bayu Diktiarsa
JATIMNET.COM, Surabaya - Azka Khoirunnisa, jemaah calon haji termuda dari Malang akhirnya bisa berangkat ke tanah suci bersama ibunya Uswatun Khasanah di tahun ini. Tujuh tahun lalu, perempuan lulusan SMAN 10 Malang ini gagal berangkat lantaran belum cukup usia.
Kepada Jatimnet, Uswatun Hasanah mengungkap Azka sempat menangis ketika keluarganya terdaftar berangkat haji pada tahun 2013.
Azka gagal berangkat sebab baru berumur 12 tahun saat itu, ia belum memenuhi ketentuan minimal umur yakni 17 tahun.
Anak terakhir pasangan Moh. Tohir dan Uswatun Khasanah itu akhirnya menunda keberangkatannya.
BACA JUGA: 250 HT CJH Disita Petugas Haji Surabaya
“Azka nangis sewaktu namanya dicoret dari keberangkatan, walau masih kecil, keinginannya cukup besar,” kenang Uswatun, ibu dari Azka Khoirunnisa, Kamis 11 Juli 2019.
Sejak usia tujuh tahun, Azka sudah didaftarkan berhaji oleh kedua orangtuanya pada tahun 2008.
Kini penantian Azka berbuah manis. Sebab, ia bersama ibunya dapat menunaikan haji di usia 18 tahun, usia yang cukup muda untuk ukuran jemaah haji lainnya.
“Sekarang bisa haji, alhamdulillah benar – benar harus bersyukur,” ungkap perempuan asal Sawojajar, Malang tersebut.
BACA JUGA: Sita Cobek dan Mangga, Panitia Haji Surabaya Tegaskan Barang Tak Dikembalikan
Di awal pengumuman, Azka masih khawatir jika dirinya tak bisa berangkat haji. Ia pun memutusan untuk tidak berkabar pada teman-temannya.
Sebab, tahun 2013 lalu, sahabatnya dengan riang ikut membantu Azka menyiapkan bekal keberangkatan, hingga menitip doa.
“Awalnya gak pengen ngumbar gitu kan, takut hajinya gagal. Tapi sekarang sudah banyak yang tau, mau gak mau harus izin ke (bekas) sekolah, wali kelas harus tahu, teman terdekat juga harus tahu,” ungkap Azka, alumnus SMA Negeri 10 Malang tersebut.
Sejak kemarin hingga hari ini, ia seringkali melihat telpon seluler miliknya, pesan dan status teman terdekatnya masuk ke Whatsapp dan status Instagram .
BACA JUGA: DPR RI Minta Kemenag Ambil Tindakan Barang Terlarang Calon Haji
“Banyak teman yang menitip doa, wali kelas juga ucapkan selamat, banyak bersyukur dapat kesempatan ini,” ungkap gadis kelahiran 2 Juli 2001 tersebut.
Selama persiapan, Azka rutin mengikuti manasik haji dan memperdalam rangkaian ibadah haji mulai dari rukun hingga proses rangkaian ibadah selama di tanah suci.
“Sampai sana ingin berdoa kepada Rasulullah, orang tua, teman terdekat, dan mereka yang belum berkesempatan naik haji,” tuturnya
Walau masih belia, Azka menyampaikan perasaan harunya ketika berada di Asrama Haji Surabaya, Kamis, 11 Juli 2019.
BACA JUGA: Berangkat Haji Bawa Kontrasepsi
Banyaknya jemaah usia senja yang menangis karena bersyukur bisa berhaji, mengaduk perasaannya.
“Selalu dapat saran agar kesempatan baik ini dimanfaatkan sebaik – baiknya, karena orang – orang menunggu 20 sampai 25 tahun. Banyak yang sampai menangis, bisa haji, saya bersyukur banget bisa didaftarkan sewaktu kecil,” ungkap Azka kepada awak media di Asrama Haji Surabaya.
Perempuan yang bercita-cita menjadi dokter ini bersyukur, sekaligus bertekad untuk tidak menyerah dan berusaha untuk meraih impiannya sedari kecil tersebut.
Ibunda Azka, Uswatun Khasanah berharap, anaknya dapat mengambil pelajaran dari perjalanan ibadah haji yang akan mereka lalui berdua.
BACA JUGA: Berikut Daftar Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji
“Semoga bisa berbakti kepada keluarga, bermanfaat bagi agama nusa dan bangsa, semoga teman – teman yang lain juga bisa menyusul,” ungkap, Uswatun Khasanah.
Rencananya, Azka bersama jemaah lainnya akan berangkat ke tanah Suci, Jumat 12 Juli 2019 bersama jemaah haji dari Kloter 15 dan 16 Kota Malang.