Selasa, 08 April 2025 06:00 UTC
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan bansos pada warga di Masjid Baiturrahman, Desa Jatijejer, KecamatanTrawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa, 8 April 2025. Foto: Humas Kemensos
JATIMNET.COM, Mojokerto – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersilaturahim dengan warga di Masjid Baiturrahman, Desa Jatijejer, KecamatanTrawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa, 8 April 2025. Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengingatkan warga untuk tidak bergantung pada bantuan sosial (bansos).
Ia menambahkan tujuan pemberian program bantuan sosial oleh pemerintah, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar dan membantu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar lebih mandiri. Karenanya, ia berharap KPM bisa graduasi (lulus) dari program bansos.
"Panjenengan (Anda) ini dirancang tidak untuk terus-menerus memperoleh bansos, kecuali yang lansia dan penyandang disabilitas," ujar Gus Ipil.
BACA: Gus Ipul Janji Libatkan NGO Verifikasi Data dan Fakta Penerima Bansos
Ia mengimbau masyarakat yang masih usia produktif untuk lepas dari program bantuan sosial dan beralih ke berbagai program lain yang disediakan pemerintah, misalnya program pemberdayaan, bantuan modal, pelatihan manajemen pengelolaan UMKM, pelatihan keterampilan, dan program-program produktif lainnya.
"Yang sehat, yang bukan lansia, harus bisa menjadi keluarga yang lebih mandiri, ikut program yang lain, bukan program bansos," katanya.
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa pendamping memiliki peranan penting agar KPM bisa mengelola bansos dengan baik. Hal itu meliputi pemberian pemahaman terhadap program-program, pemanfaatan yang tepat sasaran, dan pembinaan kepada KPM agar bisa lulus dan tak lagi tergantung pada bansos.
"Saya minta para pendamping benar-benar tegas memastikan bantuannya itu sesuai dengan peruntukannya. Jelas nggih (ya)?" tuturnya.
BACA: Kemensos Bakal Batasi Bansos bagi Penerima Usia Produktif
Berdasarkan data yang dihimpun, dalam setahun, Kementerian Sosial telah menggulirkan anggaran bansos sebesar Rp330,031 milliar untuk 95.900 KPM di Kabupaten Mojokerto. Gus Ipul berharap 107 pendamping PKH dan pilar sosial lain di Kabupaten Mojokerto dapat mendampingi masyarakat agar memanfaatkan bansos tersebut secara tepat sasaran.
Tak hanya kepada pendamping, Gus Ipul juga mengajak Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto untuk turut andil dalam penyaluran dan pengawasan bansos. Hal tersebut mencakup menilai kinerja pendamping agar mereka juga bisa bekerja lebih maksimal.
"Saya ingin ke depan supaya Pak Bupati, Wali Kota, dan Gubernur nanti akan kita kasih (beri) yang namanya wewenang untuk menilai kinerja pendamping," katanya.