Jumat, 21 February 2025 05:00 UTC
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat berdialog bersama pilar-pilar sosial di Pendapa Ronggo DJumeno, Caruban Kabupaten Madiun, Jumat siang, 21 Februari 2025. Foto: Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya berencana mengevaluasi data penerima bantuan sosial (bansos) agar program tersebut lebih tepat sasaran.
Alokasi bansos bagi penerima berusia produktif akan dibatasi maksimal selama lima tahun. “Bansos itu akan kami evaluasi setiap tiga bulan. Kami target penerima manfaat ini maksimal lima tahun, setelah itu dievaluasi,” ujarnya di Pendapa Ronggo Djumeno, Kabupaten Madiun, Jumat, 21 Februari 2025.
Setelah lima tahun, penerima bansos berusia produktif akan didorong ke progam pemberdayaan. Tujuannya, agar mereka lebih mandiri dan graduasi, yakni berakhirnya kepesertaan sebagai penerima manfaat sosial.
BACA: Dugaan Pelanggaran Bansos, Satgasus Polri dan Irjen Kemensos Datangi Dinsos Lamongan
Sementara, bansos bagi kelompok lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas tetap akan diberikan secara berkelanjutan.
“Akan kami evaluasi kecuali yang lansia ya, sama penyandang disabilitas. Tapi, selain itu akan kami kaji,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Mantan Wali Kota Pasuruan itu menegaskan bahwa bansos tidak mengalami pengurangan meski pemerintah menerapkan efisiensi anggaran.
BACA: Update Penerima Bansos, Masyarakat Dilibatkan Lakukan Pendataan
Bahkan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, bansos justru bisa ditambah jika memang diperlukan. Adapun penyaluran bansos triwulan pertama tahun 2025 telah didistribusikan kepada peneriama manfaat.
“Malah kalau memang diperlukan akan ditambah. Tapi, sampai sekarang tidak ada pengurangan sama sekali,” ucap Gus Ipul yang pernah menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur ini.