Jumat, 19 May 2023 07:40 UTC
Danah Hibah, Dana Hibah Pemprov PAUD, Pemprov Jatim, Jombang, Surabaya, Mojokerto, Dindik Jatim, Dispendik Jombang, Dindik Jombang
JATIMNET.COM, Jombang - Pengalihan penerima dana hibah Pemprov Jatim, untuk pembangunan gedung sekolah PAUD di Jombang senilai Rp 1,4 miliar menuai pro kontra.
Dana hibah Rp 1,4 miliar yang pada awalnya diajukan pemerintah desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, untuk pembangunan gedung TK Dharma Wanita. Namun, di tengah perjalanan dana tersebut diduga dialihkan oleh pihak ketiga atau "broker" ke desa lain.
Padahal menurut salah seorang perangkat desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, pihaknya sudah membuat proposal pengajuan di tahun 2019.
Baca Juga: Dana Hibah Pemprov Jatim untuk Pembangunan Gedung PAUD di Wonosalam Jombang Diduga Bermasalah
"Pada waktu itu kami sudah bikin proposal kebutuhannya apa saja, dan dibantu oleh pihak ketiga yang diperbantukan di kami oleh orang yang berinisial JL," katnya yang enggan di sebutkan namanya.
Ia mengungkapkan jika pihaknya memang difasilitasi oleh orang tersebut untuk pengajuan proposal penerimaan dana hibah senilai Rp 1,4 miliar itu.
"Pada waktu itu ada kesalahan tanggal dan kepadanya disuruh menambahkan, Gubernur Jatim Khofifah, gitu aja. Namun, sampai sekarang gak ada kejelasan apa pun, baik proposal ini ditolak apa diterima (cair dan tidaknya) tidak ada pemberitahuan dari oknum tersebut," tandasnya.
Kepala Desa Carangwulung, Arif mengaku pihaknya sudah pernah mengajukan proposal pengajuan dana hibah untuk pembangunan gedung sekolah PAUD atau TK di Dusun Gondang.
Baca Juga: Dana Hibah Rp 1,4 Miliar untuk Pembangunan Sekolah PAUD di Wonosalam Jombang Sarat Permainan
"Pernah Desa Carangwulung mengajukan tahun 2019, pada zaman almarhum pak Rudi (pemilik wisata dan juga ASN di Bappeda Provinsi Jatim) masih ada. Tapi realisasinya dimana saya tidak tau, yang jelas pernah mengajukan," tegasnya saat ditemui di rumahnya, Selasa 10 Mei 2023 lalu.
Arif menambahkan, jika pemerintah desa Carangwulung, tidak pernah mendapatkan pemberitahuan atau menerima kucuran dana hibah sesuai proposal yang sudah diberikan. Padahal, proposal sudah dibawa pihak Provinsi diduga melalui oknum broker berinisal JL.
Oknum ini sendiri merupakan salah satu orang kepercayaan almarhum pemilik tempat wisata Kampung Djawi, yang juga ASN di Bappeda Provinsi Jatim. Sehingga dikatakan Arif semua tanda tangan mulai dari Camat hingga Dinas di Kabupaten Jombang oknum itu yang menghandelnya.
"Ditunggu satu, dua tahun tak kunjung ada pemberitahuan apakah cair atau tidaknya. Tau-tau ada pelaksanaan pembangunan gedung PAUD di Desa Wonosalam. Nah itu, saya tidak tau dari mana. Tapi jumlah nominalnya sama Rp 1,4 miliar dan sumbernya dari dana hibah Pemprov Jatim," tuturnya.
Baca Juga: Bunda PAUD Surabaya Dilatih Public Speaking hingga Mendongeng
Padahal, menurut Arif kondisi gedung TK Dharma Wanita Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam sudah sangat tidak layak. "Bagian KAUR Perencanaan dulu juga sering konsultasi dengan oknum broker tersebut," tandas Arif.
Ia pun tidak mau ambil pusing dengan persoalan itu, dan yang lebih penting desanya tidak pernah mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp 1,4 miliar untuk pembangunan gedung sekolah PAUD.
"Kalau Desa Wonosalam mengajukan bantuan hibah tersebut atau tidak, saya gak tau. Tapi pada waktu itu Desa Carangwulung diminta oleh almarhum pak Rudi mengajukan," kata dia.
Sebelumnya, pembangunan empat ruang kelas sekolah PAUD di Desa Wonosalam, yang menggunakan sumber anggaran dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022 sebesar Rp 1,4 miliar tersebut diduga sarat permainan.
Baca Juga: Ribuan Bunda PAUD se-Surabaya Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Karena, adanya dugaan ketidakberesan pembangunan gedung sekolah PAUD di tanah kas desa Wonosalam itu. Diantaranya, dugaan ketidaksesuaian penerima serta bangunan tak sesuai dengan bestek. Selain itu, dana hibah tahun 2022 baru dikerjakan pada awal tahun 2023.
Menurut salah seorang warga, bangunan sekolah PAUD atau TK serta pendopo milik Desa Wonosalam itu merupakan bantuan dari Pemprov Jatim.
"Saya dengarnya itu bantuan dari Provinsi, sekolah itu hak miliknya Desa kayaknya. Wong tanahnya, tanah kas desa Wonosalam," kata pria paruh baya yang tinggal tidak jauh dari sekolah tersebut.
Gedung sekolah PAUD bantuan dari dana hibah Provinsi Jatim sebesar Rp 1,4 miliar itu baru ditempati siswa TK kurang lebih baru sebulan lalu.
"TK nya namanya juga saya gak tau. Pokoknya siswanya itu pindahan dari TK Dusun Mangerejo, Desa Wonosalam. Baru sebulan ini pindah kesini," ungkapnya.
Ditambahkannya, pembangunan gedung PAUD mulai dikerjakan sekira bulan Januari 2023. "Awalnya itu rame (geger), wong ini barangnya (bantuan untuk) Carangwulung kok dibawa kesini. Kan gak baik. Tapi rakyat kecil seperti kami bisa apa, sedangkan mereka banyak temennya," katanya.
Bantuan hibah tersebut seperti yang ia dengar, memang diduga "dialihkan" oleh oknum broker berinisial JL. Terpisah, Kades Wonosalam, Samuki menampik jika dana hibah dari Provinsi Jatim tahun 2022 untuk pembangunan gedung PAUD atau TK "limpahan" dari desa Carangwulung.
"Kita punya bukti, ada proposal pengajuannya tahun 2021 itu untuk pembangunan gedung sekolah PAUD/TK," kata Samuki, Selasa 9 Mei 2023.
Menurutnya, untuk pengajuan dana hibah desa Carangwulung, Samuki tidak mengetahui. Karena hal itu bukan wilayahnya. "Kalau saya jelaskan informasi yang katanya-katanya saya gak mau. Yang penting kami ada buktinya. Untuk Desa Carangwulung saya gak tau," tandas dia menambahkan.
Selain adanya dugaan pengalihan bantuan dana hibah secara sepihak, bangunan gedung yang menggunakan dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022 sebesar Rp 1,4 miliar itu juga tidak dilengkapi dengan informasi yang jelas di papan proyek.
Di dalam papan proyek hanya tertera informasi pembangunan gedung sekolah PAUD, volume serta nilai sumber anggaran. Tanpa mencantumkan sistem pengerjaan, serta detail volume empat lokal gedung. "Pengerjaannya swakelola. Ada di papan informasi itu, dikerjakan oleh TPK desa Wonosalam," tutur Samuki.
Reporter: Sarep