Jumat, 12 May 2023 23:00 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Jombang - Kucuran dana hibah sebesar Rp 1,4 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk pembangunan gedung sekolah PAUD di Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur disinyalir jadi ajang "permainan" sejumlah oknum.
Faktanya, dana hibah memang kerap disalahgunakan oleh oknum "broker" yang bermain dengan oknum pemberi, untuk mengatur siapa saja yang bisa mendapatkan dana hibah. Berapa jumlah alokasi yang akan didapatkan serta dimana saja akan didistribusikan.
Penyalahgunaan wewenang tersebut kemudian diakhiri dengan meminta komitmen fee. Seperti yang diduga terjadi di Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang. Dana hibah Rp 1,4 miliar yang diterima Pemerintah Desa Wonosalam untuk pembangunan empat ruang gedung sekolah PAUD itu disinyalir sarat permainan.
Ini lantaran, dana hibah untuk pembangunan empat ruangan gedung sekolah PAUD yang diduga seharusnya diterima Desa Carangwulung, akan tetapi dialihkan tanpa pemberitahuan ke desa lain. Yakni Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Dana Hibah Pemprov Jatim untuk Pembangunan Gedung PAUD di Wonosalam Jombang Diduga Bermasalah
Padahal menurut Kepala Desa Carangwulung, Arif. Pihaknya sudah mengajukan proposal pengajuan dana hibah untuk pembangunan gedung sekolah PAUD atau TK di Dusun Gondang.
"Pernah Desa Carangwulung mengajukan tahun 2019, pada zaman almarhum pak Rudi (pemilik wisata dan juga ASN di Bappeda Provinsi Jatim) masih ada. Tapi realisasinya dimana saya tidak tau, yang jelas pernah mengajukan," tegasnya saat ditemui di rumahnya, Selasa 10 Mei 2023 lalu.
Arif menambahkan, jika pemerintah desa Carangwulung, tidak pernah mendapatkan pemberitahuan atau menerima kucuran dana hibah sesuai proposal yang sudah diberikan. Padahal, proposal sudah dibawa pihak Provinsi diduga melalui oknum broker berinisal JL.
Oknum ini sendiri merupakan salah satu orang kepercayaan almarhum pemilik tempat wisata Kampung Djawi, yang juga ASN di Bappeda Provinsi Jatim. Sehingga dikatakan Arif semua tanda tangan mulai dari Camat hingga Dinas di Kabupaten Jombang oknum itu yang menghandelnya.
Baca Juga: Keberadaan SMA Negeri di Sidoarjo Belum Merata
"Ditunggu satu, dua tahun tak kunjung ada pemberitahuan apakah cair atau tidaknya. Tau-tau ada pelaksanaan pembangunan gedung PAUD di Desa Wonosalam. Nah itu, saya tidak tau dari mana. Tapi jumlah nominalnya sama Rp 1,4 miliar dan sumbernya dari dana hibah Pemprov Jatim," tuturnya.
Padahal, menurut Arif kondisi gedung TK Dharma Wanita Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam sudah sangat tidak layak. "Bagian KAUR Perencanaan dulu juga sering konsultasi dengan oknum broker tersebut," tandas Arif.
Ia pun tidak mau ambil pusing dengan persoalan itu, dan yang lebih penting desanya tidak pernah mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp 1,4 miliar untuk pembangunan gedung sekolah PAUD.
"Kalau Desa Wonosalam mengajukan bantuan hibah tersebut atau tidak, saya gak tau. Tapi pada waktu itu Desa Carangwulung diminta oleh almarhum pak Rudi mengajukan," kata dia.
Baca Juga: Dosen di Jember Ngajar Pakai Kostum Anime dan Unik, Ini Alasannya
Sebelumnya, pembangunan empat ruang kelas sekolah PAUD di Desa Wonosalam, yang menggunakan sumber anggaran dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022 sebesar Rp 1,4 miliar tersebut mendapat sorotan.
Karena, adanya dugaan ketidakberesan pembangunan gedung sekolah PAUD di tanah kas desa Wonosalam itu. Diantaranya, dugaan ketidaksesuaian penerima serta bangunan tak sesuai dengan bestek. Selain itu, dana hibah tahun 2022 baru dikerjakan pada awal tahun 2023.
Menurut salah seorang warga, bangunan sekolah PAUD atau TK serta pendopo milik Desa Wonosalam itu merupakan bantuan dari Pemprov Jatim.
"Saya dengarnya itu bantuan dari Provinsi, sekolah itu hak miliknya Desa kayaknya. Wong tanahnya, tanah kas desa Wonosalam," kata pria paruh baya yang tinggal tidak jauh dari sekolah tersebut.
Gedung sekolah PAUD bantuan dari dana hibah Provinsi Jatim sebesar Rp 1,4 miliar itu baru ditempati siswa TK kurang lebih baru sebulan lalu.
"TK nya namanya juga saya gak tau. Pokoknya siswanya itu pindahan dari TK Dusun Mangerejo, Desa Wonosalam. Baru sebulan ini pindah kesini," ungkapnya.
Ditambahkannya, pembangunan gedung PAUD mulai dikerjakan sekira bulan Januari 2023. "Awalnya itu rame (geger), wong ini barangnya (bantuan untuk) Carangwulung kok dibawa kesini. Kan gak baik. Tapi rakyat kecil seperti kami bisa apa, sedangkan mereka banyak temennya," katanya.
Bantuan hibah tersebut seperti yang ia dengar, memang diduga "dialihkan" oleh oknum broker berinisial JL.
Terpisah, Kades Wonosalam, Samuki menampik jika dana hibah dari Provinsi Jatim tahun 2022 untuk pembangunan gedung PAUD atau TK "limpahan" dari desa Carangwulung. "Kita punya bukti, ada proposal pengajuannya tahun 2021 itu untuk pembangunan gedung sekolah PAUD/TK," kata Samuki, Selasa 9 Mei 2023.
Menurutnya, untuk pengajuan dana hibah desa Carangwulung, Samuki tidak mengetahui. Karena hal itu bukan wilayahnya. "Kalau saya jelaskan informasi yang katanya-katanya saya gak mau. Yang penting kami ada buktinya. Untuk Desa Carangwulung saya gak tau," tandas dia menambahkan.
Selain adanya dugaan pengalihan bantuan dana hibah secara sepihak, bangunan gedung yang menggunakan dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022 sebesar Rp 1,4 miliar itu juga tidak dilengkapi dengan informasi yang jelas di papan proyek.
Di dalam papan proyek hanya tertera informasi pembangunan gedung sekolah PAUD, volume serta nilai sumber anggaran. Tanpa mencantumkan sistem pengerjaan, serta detail volume empat lokal gedung. "Pengerjaannya swakelola. Ada dipapan informasi itu, dikerjakan oleh TPK desa Wonosalam," tutur Samuki.
Reporter: Sarep
