
Reporter
DiniMinggu, 29 November 2020 - 11:00
Editor
Bruriy Susanto
RUSAK: Salah satu penyortir dan pelipatan menunjukkan surat suara yang rusak yakni ada lubang dan terpotong lembarannya, Minggu 29 November 2020. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Penyortiran dan pelipatan selama dua hari, dari Sabtu hingga Minggu 29 November 2020 sudah temukan 603 surat suara Pilkada Kabupaten Mojokerto, cacat atau rusak.
"Kemarin saja (Sabtu, 28 November 2020) ada 58 kotak berisikan surat suara, totalnya ada sebanyak 116.000 surat suara. Nah, yang rusak 603 perkemarin," kata Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Muslim Bukhori, Minggu 29 November 2020.
Muslim menjelaskan, surat suara yang sudah datang itu dilakukan penyortiran dan pelipatan setiap harinya. Guna mencatat mana bagus dan cacat atau rusak. Terdapat kriteria surat suara yang termasuk kecacatan atau tidak layak digunakan pada saat pesta demokrasi 9 Desember nanti.
Diantaranya, masih kata Muslim, seperti tidak simetris, terpotong, huruf-huruf maupun warna yang nampak buram, printing yang tembus, hingga percikan tinta yang seolah-olah mengarah salah satu Paslon di Pilkada Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA: KPU Mojokerto Gelar Simulasi Pilkada, Prokes Ketat hingga Rekap Online
"Ada beberapa memang yang cacat, dan kita juga sudah berikan arahan ini kepada penyortir dan pelipatan sejak kemarin agar benar-benar teliti dalam mengerjakan," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi terkait bagaimana penyimpanan surat suara yang cacat agar tidak terjadi penyalahgunaan sampai hari pencobolosan nanti dilaksanakan, pihaknya menyebut, memang telah menyediakan tempat khusus yang diperuntukkan untuk surat suara cacat tersebut.
Bahkan, ia menegaskan akan melakukan pemusnahan bersama Bawaslu Kabupaten Mojokerto dan aparat kepolisian terhadap surat suara yang rusak usai pelaksanaan penyortiran dan pelipatan hingga Selasa, 1 Desember 2020 nanti.
"Akan kita musnahkan, sebelum itu dibuatkan berita acara hasil penyortiran yang bagus berapa dan yang rusak berapa. Saat ini penyimpanan surat suara tetap digudang, namun ditempatkan di wadah khusus surat suara rusak. Maksimal Selasa selesai," tegasnya.
Sementara, Mashudi (45) salah satu penyortir dan pelipatan memang mengaku menemukan kecacatan surat suara terbanyak dikarenakan printing tinta yang tembus dalam satu pak surat suara.
Ia dan 94 orang lainnya melakukan kegiatan penyortiran dan pelipatan sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB."Satu plastik ini cacat semua karena tintanya tembus. Tapi kalau yang gak semetris atau kepotong cuman dua sampai tiga lembar saja dalam satu pak (plastik) berisikan kurang lebih 80 lembar surat suara," tandasnya.