Logo

DPRD Jatim Dorong Dispenda Maksimalkan Pendapatan Selain Pajak Kendaraan

Reporter:,Editor:

Minggu, 23 February 2020 04:00 UTC

DPRD Jatim Dorong Dispenda Maksimalkan Pendapatan Selain Pajak Kendaraan

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur Agus Dono Wibawanto mendorong Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jatim memaksimalkan sektor pendapatan lain, selain pajak kendaraan bermotor. 

Politisi Partai Demokrat tersebut juga ingin mendorong Dispenda membuat inovasi, agar ada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak lain lebih maksimal. 

 

"Penganggaran kita sekarang kan defisit, artinya dengan belanja dan pendapatan itu memang ditutup dari SiLPA. Tapi kan tidak boleh seperti itu terus. Kami ingin mencari solusi lain," ujar Agus Dono, Minggu 23 Februari 2020. 

Sektor pendapatan lain, yang bisa dimaksimalkan, kata Agus Dono, adalah pajak air permukaan. Data yang diperoleh Jatimnet.com, tahun 2019 perolehannya mencapai Rp32,9 milliar. Dispenda Jatim mengklaim perolehan itu melebihi target.

BACA JUGA: Dispenda Jatim Bidik Pembayaran Pajak Kendaraan Lewat Market Place

Namun, menurut dia, angka itu bisa lebih dimaksimalkan lagi. “Potensi air permukaan kita itu kan banyak. Sungai kita juga sangat luas, seharusnya bisa lebih banyak," katanya. 

Selain itu, di sektor parkir juga bisa dimaksimalkan. Hanya saja untuk menggenjotnya harus ada terobosan. "Intinya harus ada inovasi untuk menggenjotnya (sektor pajak lain)," tegasnya. 

Pihaknya meminta Dispenda Jatim mendata mana apa yang dibutuhkan untuk membuat inovasi. Kalaupun yang dibutuhkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM), segera dicari solusinya. "Memang informasinya sejak moratorium mereka (Dispenda Jatim) kekurangan SDM. Ini kan yang akan kami benahi bersama, dengan BKD," tandasnya.

BACA JUGA: Bayar Pajak Kendaraan di Indomaret, Warga Anggap Masih Ribet

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, Aries Yudhanata mengakui, secara YoY penerimaan pajak kendaraan bermotor baru pada bulan Januari 2020 mengalami penurunan. 

Aries belum mengetahui penyebabnya pastinya. "Memang terjadi penurunan jika dibandingkan pada bulan Januari 2019. pada 2020 ini untuk roda empat sebanyak 7525 unit, sedangkan roda dua 48485 se Jatim," kata Aries. 

Pihaknya masih butuh data Bulan Februari untuk memastikan kondisi sektor pajak kendaraan baru ini. Aries menilai kondisi tersebut masih sangat dini. "Belum tentu juga penurunan ini disebabkan oleh BBNKB yang naik 2,5 persen dari sebelumnya sebesar 10 persen menjadi 12,5 persen," ungkapnya.