Logo

Dipicu Dendam Asmara, Ayah dan Anak di Probolinggo Jadi Tersangka Pembunuhan

Reporter:,Editor:

Jumat, 05 September 2025 04:00 UTC

Dipicu Dendam Asmara, Ayah dan Anak di Probolinggo Jadi Tersangka Pembunuhan

Kedua tersangka pembunuhan yang merupakan ayah dan anak saat digelandang petugas kepolisian Probolinggo. Foto: Zulafif.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Misteri di balik pembunuhan keji terhadap Deding Dharma (27), warga Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo akhirnya terkuak.

‎Dua pelaku yang merupakan ayah dan anak telah diamankan polisi. Mereka adalah Muslim (54) dan Dyas Cadra (21), warga Dusun Krajan, Desa Resongo, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo.

Kapolsek Sukapura AKP Arhdi Bita Kumala menjelaskan Muslim lebih dulu diringkus beberapa jam pascakejadian. Saat itu, sang bapak berusaha bersembunyi di rumah kepala desa. Sedangkan putranya, Dyas ditangkap pada Rabu malam, 3 September 2025.

‎“Baik ayah maupun anaknya, keduanya sama-sama terlibat dalam pembunuhan ini. Mereka sudah resmi kami tetapkan sebagai tersangka,” tegas Arhdi, Jumat. 5 September 2025.

‎Dari hasil pemeriksaan, Muslim disebut sebagai eksekutor pertama yang mengayunkan celurit ke tubuh korban. Melihat korban bersimbah darah, Dyas kemudian ikut menyerang, hingga nyawa Deding tak terselamatkan.

BACA: Pria di Probolinggo Tewas Dibacok Saat Isi BBM Eceran

‎Motif di balik tragedi ini diduga kuat dipicu persoalan asmara. Diketahui, korban menikahi mantan istri Dyas. Pernikahan ini membuat Dyas menyimpan dendam mendalam.

‎Dendam itu mendapat dukungan dari sang ayah. Hingga akhirnya diluapkan dalam aksi pembantaian yang mengakibatkan nyawa korban melayang di tangan anak dan bapak tersebut.

‎Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dua bilah celurit yang digunakan keduanya untuk menghabisi korban.

‎Saat ini, penyidik Satreskrim Polres Probolinggo masih terus mendalami keterangan tersangka, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang ikut terlibat.

‎Kasus ini menjadi bukti bagaimana bara dendam dan persoalan hati bisa meretakkan akal sehat, hingga darah tumpah di tanah Probolinggo.

BACA: Pembacokan Seorang Pemuda di Tengah Karnaval Gegerkan Probolinggo

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan ini terjadi di tepi jalan raya yang masuk wilayah Desa Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Selasa, 2 September 2025.

Saat itu, korban dibacok dengan celurit saat tengah mengisi bahan bakar eceran di kios milik warga desa tersebut.

Pelaku kejahatan ini diketahui dua pria yang mengendarai sepeda motor. Setelah berhenti, mereka mendekati korban. Tanpa basa-basi, salah satu di antaranya turun dan langsung mengayunkan celurit ke tubuh Deding.

Serangan bertubi-tubi itu membuat korban roboh bersimbah darah dengan luka parah di bagian perut.