Sabtu, 27 December 2025 02:30 UTC

Rapat pembahasan pembangunan PLTS yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin dan diikuti pejabat sejumlah organisasi perangkat daerah terkait. Foto: Zulafif.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo serius mendukung pengembangan energi bersih terbarukan.
Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ini dibahas dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin, Jumat, 26 Desember 2025.
Dalam rapat yang dihadiri pejabat dari organisasi perangkat daerah terkait, seperti Bapperida dan DPUPR ini merumuskan implementasi penggunaan energi surya di fasilitas pemerintah daerah.
Nantinya, pengembangan PLTS bakal dikerjasamakan Pemkot Probolinggo dengan PT Agra Energi Indonesia. Perusahaan tersebut akan mengembangkan program energi terbarukan melalui pemasangan solar cell di sejumlah unit pelaksana teknis dan fasilitas milik pemerintah daerah.
Kerja sama akan menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT), sehingga seluruh proses pembangunan dan operasional PLTS pada tahap awal sepenuhnya ditanggung oleh pihak swasta. Dalam hal ini tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
BACA: Menuju Kota Hijau, Probolinggo Siap Terapkan Energi Tenaga Surya
Wali Kota Probolinggo Aminuddin menjelaskan bahwa skema BOT memberikan keuntungan besar bagi pemerintah daerah. Sebab, tidak memerlukan investasi awal dari anggaran daerah.
“Mereka yang akan membangun tanpa biaya dari kita, kemudian mereka juga mengoperasikan bekerja sama dengan kita. Nanti, setelah 15 tahun baru ditransfer menjadi hak milik pemerintah daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aminuddin menambahkan bahwa program PLTS juga berpotensi memberikan efisiensi biaya listrik yang signifikan.
Berdasarkan perhitungan awal, penggunaan energi surya dapat menghemat pengeluaran listrik hingga sekitar 10 persen dibandingkan dengan sistem konvensional.
“Nanti ada efisiensi sekitar 10 persen dibandingkan pembayaran listrik biasa. Semoga tahun 2026 sudah bisa berjalan,"ungkapnya.
BACA: 32 Unit PJU Tenaga Surya Kemenhub Segera Dipasang di Probolinggo
Selain aspek efisiensi anggaran, kerja sama pembangunan PLTS juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Probolinggo dalam mendukung transisi energi ramah lingkungan.
Penggunaan energi surya dinilai sejalan dengan kebijakan nasional dalam pengembangan energi baru terbarukan serta upaya pengurangan emisi karbon.
Melalui program ini, Pemkot Probolinggo tidak hanya berorientasi pada penghematan biaya operasional. Namun, juga berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
