Sabtu, 27 December 2025 12:30 UTC

Pesta kembang api. Foto: Freepik.com
JATIMNET.COM, Madiun – Berbeda dengan waktu sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun meniadakan pesta kembang api pada malam penyambutan Tahun Baru 2026.
Momentum pergantian tahun itu bakal diisi dengan doa bersama dan penggalangan donasi untuk warga Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat yang terdampak banjir bandang dan longsor.
Program tersebut diinisiasi oleh Wali Kota Madiun Maidi. Maka, ia mengajak seluruh warga meningkatkan empati sosial dengan mendoakan para korban bencana di Sumatra dan ikut berdonasi.
BACA: Konser Kemanusiaan, Kotak dan ASN Banyuwangi Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatra
Perayaan Tahun Baru 2026 bakal sedikit berbeda di Kota Madiun. Wali Kota Madiun Dr. Maidi mengajak seluruh masyarakat menyambut moment pergantian tahun dengan mengedepankan empati dan kepedulian sosial.
“Sebagai bentuk penghormatan kepada para korban bencana, Pemerintah Kota Madiun memutuskan untuk tidak menyalakan kembang api pada malam pergantian tahun baru,” ujar Maidi, Sabtu, 27 Desember 2025.
Kendati tanpa pesta kembang api, pihak pemkot tetap melangsungkan perayaan tahun baru yang dipusatkan di kawasan Alun-alun Kota Madiun dan Pahlawan Street Center (PSC) dengan meriah, aman, dan tertib.
BACA: Pemprov Jatim Memperpanjang Posko Bantuan Banjir dan Longsor Sumatra
Salah satu acara yang diusung adalah pertunjukan video maping. Kehadiran teknik memproyeksikan video atau gambar digital ke permukaan tidak rata ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.
Maidi kembali menyinggung tentang tidak adanya pesta kembang api dalam perayaan tahun baru 2026. Ia menyatakan permohonan maaf.
“Mohon maaf, nanti kita tidak menyalakan kembang api karena untuk menghormati saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Sumatra. Namun, kemeriahan tetap kita hadirkan di Kota Madiun,” ungkapnya.
