Minggu, 16 August 2020 12:00 UTC
PEMAKAMAN COVID. Proses pemakaman standar Covid-19 yang dilakukan petugas di TPU Keputih, Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Masyarakat diminta agar bisa memahami kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Meski pandemi ini sangat merepotkan, masyarakat diharapkan tetap berpikiran dingin dan tidak emosi ketika ada anggota keluarga yang meningal dunia akibat Covid-19.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan terkadang orang yang terkena Covid-19 itu tidak terlihat sakit. Bahkan terlihat normal seperti orang sehat. Namun, sebetulnya orang tersebut pembawa atau carrier virus. Ia berharap masyarakat tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan.
“Yang sakit di era pandemi Covid-19 ini kadang tidak seperti orang sakit. Tapi dia pembawa virus atau carrier. Karenanya, mari kita ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan para ahli kesehatan," kata wanita yang akrab disapa Risma itu, Minggu, 16 Agustus 2020.
BACA JUGA: Jemput Paksa Jenazah Covid-19, Empat Orang Ditahan dan Jalani Karantina
Ia memahami ketika ada warga yang tidak bisa menerima dengan ikhlas ketika anggota keluarganya meninggal karena Covid-19 dan dimakamkan pemakaman khusus yang disediakan pemerintah. Namun, ia berharap keluarga yang ditinggalkan tetap berpikiran dingin dan tidak emosi.
“Dalam keluarga ada anak, istri, suami, saudara, atau bahkan orang tua yang kemungkinan bisa tertular jika tidak hati-hati penanganannya. Karena itu saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak ingin ada keributan lagi terutama soal jenazah," ia mengingatkan.
Risma berpesan kepada masyarakat agar mengikhlaskan anggota keluarga yang meninggal karena Covid-19 untuk dimakamkan sesuai protokol kesehatan. Sebab, lokasi pemakaman khusus yang disiapkan Pemkot Surabaya bertujuan agar keluarga yang ditinggalkan tidak sampai ikut terpapar virus.
"Mari kita ikhlaskan saudara kita, keluarga kita, yang telah meninggalkan kita semua dengan cara dimakamkan sesuai protokol kesehatan," ia menandaskan.
Risma mengaku ketika Pemkot Surabaya menyiapkan lokasi pemakaman di Keputih Sukolilo dan Babat Jerawat khusus pasien Covid-19 sebenarnya suatu keputusan yang sulit. Namun demi keselamatan bersama, itu harus dilakukan.
"Karena saya tidak ingin satu pun yang terkena Covid-19. Namun apa daya, karena Tuhan telah menakdirkan dan kita harus bisa menerima ini, maka saya mohon kita ikhlaskan saudara kita," ia menerangkan.
BACA JUGA: Perjuangan Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Waswas hingga Bersitegang
Menurutnya, Pemkot Surabaya menyiapkan lahan khusus Covid-19 itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
“Mari kita ikhlaskan saudara kita untuk dimakamkan ke tempat yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya demi menjaga kita semuanya untuk tetap sehat,” ia menambahkan.
Namun, kepada seluruh masyarakat diingatkan agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebab, satu-satunya cara agar terhindar dari virus saat ini hanya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan termasuk cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan menggunakan masker.
“Kita harus tetap sehat supaya bisa melanjutkan dan berhubungan dengan keluarga. Kita tidak boleh hanya menggunakan emosi, tapi kita harus juga mengikuti apa-apa yang disampaikan para ahli kesehatan. Tetap sehat dan jaga kesehatan semuanya dengan mengikuti protokol kesehatan,” ia memungkasi.
