Logo

Cegah Covid-19, Pasar di Probolinggo Berlakukan Physical Distancing

Reporter:,Editor:

Rabu, 29 April 2020 09:50 UTC

Cegah Covid-19, Pasar di Probolinggo Berlakukan <em>Physical Distancing</em>

PHYSICAL DISTANCING. PEMBATASANFISIK. Pedagan Pasar Semampir, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo Mulai Diberlakukan Pembatasan Fisik. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah pedagang di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mulai dilakukan pembatasan jaga jarak fisik atau physical distancing. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pembatasan dilakukan, dengan menata lapak pedagang yang biasanya berjualan di halaman depan Pasar Semampir Kraksaan. Tiap pedagang, berada dalam garis kotak berwarna putih sebagai jarak aman 1 meter antar pedagang, saat menjalankan aktivitasnya berjualan di pasar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi mengatakan, adanya pemberlakuan jarak aman antar pedagang, sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Hasil Swab 18 PDP Covid-19 di Probolinggo Terkendala Habisnya Reagan di Provinsi

Oleh karenanya, agar pedagang aman dan pembeli pasar nyaman saat berbelanja, pembatasan fisik atau physical distancing mulai diterapkan pemerintah di Pasar Semampir sebagai pasar percontohan-nya.

Dwi Joko menyampaikan, jika penerapan pembatasan fisik antar pedagang pasar Semampir bisa diterapkan dengan baik. Nantinya kebijakan tersebut, akan juga diberlakukan di sejumlah pasar yang tersebar di 24 Kecamatan, Kabupaten Probolinggo.

"Apabila pemberlakuan jarak fisik antar pedagang ini efektif, tentu akan kami berlakukan juga di 34 Pasar yang ada di Kabupaten Probolinggo," terang Dwi Joko, Rabu 29 April 2020.

BACA JUGA: Klaster Penularan Covid Balita di Probolinggo Belum Diketahui

Selain pembatasan fisik pedagang, pihaknya bersama dinas perhubungan terang Dwi Joko, mulai mempersiapkan pengalihan arus lalu lintas menuju areal pasar.

"Agar tidak terjadi kerumunan, jalan depan pasar akan ditutup dan pembeli bisa memarkirkan kendaraannya di luar areal pasar. Jadi nanti mereka jalan kaki menuju pasar," katanya.

Sementara salah seorang pedagang Pasar Semampir, Muhammad Wawafi mengaku jualan tahu dan tempenya sepi pembeli semenjak adanya pandemi virus corona.

BACA JUGA: Antisipasi Sebaran Covid-19 dari Pemudik, Sterilsasi Kendaraan Dilakukan di Probolinggo

Biasanya ia mampu membawa uang Rp 400 ribu setiap jualannya, namun saat ini hanya Rp 100 ribu saja. Wawafi pun berharap, agar pandemi Virus Corona saat ini segera berakhir.

"Sepi sekarang jualannya pak, gak kayak hari biasanya sebelum ada Virus Corona. Semoga saja segera berakhir, biar jualan kembali normal,"ungkapnya.

PEMBATASANFISIK. Pedagan Pasar Semampir, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo Mulai Diberlakukan Pembatasan Fisik.