Hasil Swab 18 PDP Covid-19 di Probolinggo Terkendala Habisnya Reagan di Provinsi

Zulafif

Reporter

Zulafif

Selasa, 28 April 2020 - 00:00

hasil-swab-18-pdp-covid-19-di-probolinggo-terkendala-habisnya-reagan-di-provinsi

KENDALA: dr Anang Budi Yoelijanto (Kanan) Bersama Kadiskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebanyak 18 pasien dalam pengawasan (PDP) SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Probolinggo, masih menjalani perawatan di rumah sakit, sembari menunggu hasil swab yang sudah dikirimkan ke Surabaya.

Hanya saja kendalanya, Provinsi Jawa Timur mengalami kehabisan pereaksi kimia atau reagan dan antri. Biasanya hasil swab sudah bisa diketahui setelah 5-6 hari dilakukan tes, namun karena kendala tersebut bisa sampai 10-12 hari.

"Jadi posisi kami saat ini, masih menunggu hasil swab tersebut," ujar dr Anang Budi Yoelijanto, Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo, Senin malam 27 April 2020.

BACA JUGA: ABK di Probolinggo Positif Covid-19 dari Klaster Maluku

dr Anang menyampaikan, sampai Senin 27 April 2020 jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada sekitar 42 orang secara akumulatif. Dengan rincian 18 orang dalam pengawasan, 12 orang sudah selesai diawasi dan 12 orang meninggal.

“Alhamdulillah PDP tidak ada tambahan sampai saat ini. Atau bisa dikatakan, jumlahnya masih tetap 42 orang. Semuanya kondisinya bagus, stabil dan sehat,” katanya.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP), dr Anang melanjutkan, saat ini jumlahnya ada 390 orang atau bertambah 8 orang dari sehari sebelumnya 382 orang. Rinciannya 237 ODP, 151 orang selesai dipantau dan 2 orang meninggal.

Untuk yang pasien positif Covid-19 sebanyak 17 orang, dan masih dalam perawatan. Namun, itu semuanya tergantung dari hasil pemeriksaan swab di pusat (Jakarta) , dalam artian bukan pemerintah daerah yang menentukan.

BACA JUGA: Klaster Penularan Covid Balita di Probolinggo Belum Diketahui

Seperti baru-baru ini terjadi, ada seorang warga Kabupaten Probolinggo yang setelah dilakukan rapid test hasilnya reaktif Covid-19. dr Anang menegaskan, istilah reaktif sendiri bukan berarti sudah positif Covid-19.

Guna memastikannya, hasil reaktif kemudian dilakukan swab, dan selanjutnya hasil swab dikirimkan ke Surabaya. Jika hasilnya positif, maka akan dikirimkan ke Jakarta, untuk diperiksa ulang dan dipastikan hasilnya.

"Jadi apabila benar hasilnya positif, maka Jakarta yang berhak menyampaikan ke kita jika hasil pemeriksaan pasien dimaksud adalah benar pasien positif Corona," ujar dr Anang.

Atas hal tersebut, dr Anang mengimbau agar masyarakat semakin tertib, yakni dengan tidak keluar rumah. Pasalnya penularan Covid-19 secara horizontal saat ini, sudah banyak dan sulit diduga.

Baca Juga