
Reporter
Restu C WidariJumat, 4 Juni 2021 - 09:00
Editor
Bruriy Susanto
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan pengarahan kepada Kepala PD (Perangkat Daerah) dan Camat, Jumat 4 Juni 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Beragam inovasi terus diciptakan untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat Surabaya. Salah satu kemudahan itu diimplementasikan melalui layanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang dapat dilakukan di kantor kelurahan dan kecamatan.
Terobosan ini, sebagai bagian dari upaya untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Oleh karenanya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga mempersilahkan kepada camat dan lurah agar melakukan inovasi serupa. Misalnya, camat dan lurah menyediakan layanan di Balai RW atau RT.
"Kalau saya ngantor di kelurahan, Camat dan Lurah bisa ngantor atau melakukan pelayanan di Balai RW atau RT. Nah, itu silahkan teman-teman berinovasi," kata Eri saat memberikan pengarahan kepada Kepala PD (Perangkat Daerah) dan Camat, Jumat 4 Juni 2021.
Baca Juga: Inovasi Pelayanan Adminduk Terintegrasi PN Surabaya Jadi Solusi Solutif Permasalahan Warga
Ia kembali menyatakan keinginannya agar seluruh layanan bisa berhenti di tingkat kelurahan dan kecamatan. Sehingga, warga tak harus datang ke Kantor PD untuk mendapatkan layanan itu. Sementara di tingkat PD, nantinya dapat melakukan pekerjaan yang lebih tinggi.
"Pekerjaan harus berhenti di kelurahan, sehingga nanti orang di PD akan berkurang. Karena ditempatkan di kelurahan dan kecamatan," ia menjelaskan.
Dalam pengarahannya itu, kepala camat dan lurah juga diminta agar masing-masing stafnya dapat turun ke lapangan. Harapannya, ketika ada permasalahan yang muncul di lapangan, bisa langsung diketahui dan diselesaikan.
Baca Juga: 18 Jenis Layanan Adminduk yang Terintegrasi dengan PN Kini Dapat Diurus di Kecamatan
"Staf yang di kelurahan dan kecamatan itu juga harus turun ke lapangan, jangan bekerja di meja saja. Pak Camat saya titip suruh turun ke bawah, termasuk pegawai OS (outsourcing)," ia mengingatkan.
Untuk memastikan hal itu berjalan, Eri bakal melakukan evaluasi terhadap kinerja semua jajarannya. Pasalnya, ketika seseorang itu mampu menjalankan amanah dan menjadi orang yang solutif, maka silahkan untuk menjadi pemimpin.
Namun, hal ini juga berlaku sebaliknya. Ketika seseorang tidak mampu menjalankan amanah, maka silahkan beri kesempatan yang lain untuk menggantikan menjadi pemimpin. "Silahkan teman-teman berinovasi. Turun ke RT dan RW termasuk dinasnya," ia menegaskan.