Logo

Banyuwangi Berpotensi Ekspor Buah Naga ke Rusia

Reporter:,Editor:

Selasa, 25 June 2019 10:35 UTC

Banyuwangi Berpotensi Ekspor Buah Naga ke Rusia

POTENSI EKSPOR. Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarus, Muhammad Wahid Supriadi, mengungkapkan Banyuwangi berpotensi mengekspor buah naga ke Rusia karena harga jualnya cukup tinggi. Foto: Dok Humas Pemkab Banyuwangi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Harga beberapa jenis buah asal Indonesia bisa dijual lebih mahal di Rusia, seperti buah naga yang sangat melimpah di Banyuwangi.

Fakta ini diungkap Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarus, Muhammad Wahid Supriadi, dalam paparannya di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Selasa 25 Juni 2019.

Ia menyebut, buah mangga harum manis dan buah naga di Rusia Rp 500 per buah, bukan per kilogram. Kemudian buah rambutan per biji Rp 20 ribu, manggis Rp 50 ribu per biji.

BACA JUGA: “SiroTangar” Penyiram Tanaman Otomatis yang Bisa Di-remote

"Karena saya suka belanja, saya tiap minggu belanja bersama istri saya, jadi tahu harga," kata Wahid di depan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Dia melanjutkan, kondisi ini menunjukkan potensi ekspor buah dari tanah air ke Rusia sangat menguntungkan. Pasalnya, sebagian buah di dalam negeri tidak terjual saat musim panen atau laku dengan harga rendah. Bahkan saat musim panennya, sebagian buah naga di Banyuwangi dibuang.

Selain itu, kata Wahid, regulasi untuk impor di Rusia tidak begitu sulit dimasuki sehingga akan memudahkan eksportir nasional. Buah yang dibawa dengan pesawat terbang tidak akan terganjal pemeriksaan yang rumit di custom, immigration, quarantine (CIQ) bandara.

BACA JUGA: Komunitas Sengker Kuwung Belambangan Kembangkan Kamus Bahasa Using Daring

"Di (imigrasi) Rusia tidak perlu isi custom, bawa mangga, bawa salak tidak pernah diperiksa. Sangat-sangat gampang sekali," imbuh Wahid.

Dia menyayangkan belum ada penerbangan Garuda Indonesia langsung dari Indonesia ke Rusia. Ada penerbangan oleh maskapai penerbangan nasional Rusia Aeroflot-Rossiya Airlines Denpasar - Moskow.

Namun Wahid mengaku, untuk ekspor buah memerlukan penerbangan langsung Garuda atau maskapai lain yang lebih murah daripada Aeroflot.

BACA JUGA: Banyak Daerah Bangun Smart CityTanpa Rancang Konstruksi

Di samping itu, Indonesia dengan Rusia sedang memproses perjanjian dagang dengan surat  Memorandum of Cooperation (MoC) dengan Euro Asian Economic Union (EAEU) yang berisikan Rusia, Kazakhstan, Belarus, Armenia, dan Kyrgyzstan.

Dengan itu hubungan dagang antara Indonesia dengan anggota EAEU diharapkan bisa berjalan lebih lancar.

"Tahun ini akan ditandatangani, saat masuk insyaallah pasar kita lebih kompetitif. Sekarang pun barang kita sudah masuk, kenapa? brand image Indonesia itu bagus," ungkap Wahid.