Logo

923 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh

Reporter:,Editor:

Rabu, 10 June 2020 06:20 UTC

923 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya terus menunjukan signifikan. Data per Selasa 9 Juni 2020, bertambah sebanyak 56 pasien. Alhasil, total angka kesembuhan Covid-19 periode 31 Mei - 9 Juni 2020 di Kota Surabaya mencapai 923 pasien atau 26,84 persen.

Angka kesembuhan ini menjadi bukti bahwa berbagai upaya dilakukan Pemkot Surabaya serta dukungan dari BIN dan BNPB melalui mobil PCR (Polymerase Chain Reaction) menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien Covid-19.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, 56 yang baru sembuh itu terdiri dari 45 pasien Hotel Asrama Haji dan 11 pasien rawat jalan isolasi mandiri.

“Angka kesembuhan per 9 Juni 2020 sebesar 26,84 persen. Pasien yang sembuh ini pastinya sudah negatif swab berturut-turut selama dua kali,” kata wanita yang akrab disapa Feny ini, Rabu 10 Juni 2020.

BACA JUGA: Masa Transisi, Hadapi New Normal Ini Pesan Risma Untuk Warga Surabaya

Ia memaparkan, tren kesembuhan di Kota Pahlawan terus mengalami peningkatan. Terutama bagi orang tanpa gejala (OTG). Hampir setiap hari selalu ada angka kesembuhan dari pasien berstatus sebagai OTG tersebut.

“Kalau pasien yang OTG-OTG itu memang cepat. Sebab imunitas tubuhnya kuat dan tidak ada gejala. Meskipun dia juga terkonfirmasi,” lanjut Feny.

Kepala Dinkes Kota Surabaya ini merincikan, dari 923 pasien sebagian besar dari usia 45-54 tahun. Rata-rata, pasien Covid-19 yang sembuh lebih tinggi perempuan dibanding lak-laki dengan 51 persen.

“Paling banyak pada jenis kelamin perempuan (51 persen) pada rentang usia 45-54. Artinya pasien yang tergolong usia produktif,” ia menguraikan.

BACA JUGA: Sehari, Lebih dari 100 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh

Meskipun pasien dinyatakan sembuh, bukan berarti ia abai dengan kesehatannya. Feny meminta agar mereka tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, jaga jarak dan menjaga terus imunitasnya.

“Tetap, walaupun sembuh protokol kesehatan juga harus diperhatikan. Kalau yang sudah sembuh memang tidak dipantau lagi, makanya mereka harus menata dirinya sediri supaya terus sehat,” ia mengungkapkan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, banyaknya pasien yang sembuh ini bisa menjadi bukti bahwa pasien Covid-19 itu bisa disembuhkan. Selain itu, tren kesembuhan yang terus meningkat ini akan menjadi penyemangat baru bagi para pasien Covid-19 yang sampai saat ini masih terus di rawat di rumah sakit.

"Namun, meskipun sembuh kita harus selalu menjaga kesehatan kita dan yang paling penting harus terus menjaga protokol kesehatan, jangan sampai lalai dan ceroboh. Pasti kita bisa melewati ini semua," ia memungkasi.