Logo

Warga Surabaya Berjubel Saksikan Lintas Budaya di Jalan Tunjungan

Reporter:,Editor:

Minggu, 21 July 2019 03:28 UTC

Warga Surabaya Berjubel Saksikan Lintas Budaya di Jalan Tunjungan

KERA PUTIH. Anoman menunjukkan kebolehannya di hadapan warga Surabaya yang sudah memenuhi Jalan Tunjungan dalam acara Cross Culture. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Warga Surabaya meramaikan Jalan Tunjungan untuk menyaksikan festival seni lintas budaya atau cross culture yang diikuti oleh 15 negara, Minggu 21 Juli 2019. Mereka sudah memenuhi jalan Tunjungan dua jam sebelum pelaksanaan dimulai, yakni pada pukul 08.00 WIB.

Salah satu penonton asal Peneleh Dewi Utami (25) menyampaikan sudah dua kali melihat festival seni yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya itu. Menurutnya, pelaksanaan yang digelar rutin itu menyuguhkan berbagai atraksi seni menarik.

“Acaranya sangat menarik, harus dilihat, karena hanya setahun sekali,” kata Dewi saat dijumpai di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu 21 Juli 2019.

Jumlah perserta festival seni lintas budaya 2019 ini diikuti 359 orang, terdiri atas 248 peserta dari luar negeri dan, 94 peserta dari dalam negeri. Acara dimulai dengan penampilan drumband dari SMPN 1 Surabaya, disusul parade dari berbagai negara peserta .

BACA JUGA: Tujuh Mahasiswa Universtias Oklahoma Belajar Budaya di Unitomo Surabaya

Mengenakan busana khas negara atau daerahnya masing-masing, peserta festival melambaikan tangan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan juga warga yang menyaksikan.

Adapun 15 negara yang berpartisipasi meliputi Jepang, India, Polandia, Ceko, Timor Leste, Bulgaria, Uzbekistan, Rusia, Meksiko, Thailand, Italia, Busan-Korea (Sister City), dan Guangzhou-Cina (Sister City).

BACA JUGA: Ratusan Pelajar Bawakan Tari Glipang Asli Probolinggo

Sementara beberapa daerah di Indonesia yang ambil bagian meliputi Kabupaten Banggai-Sulawesi Tengah, Kota Pangkalpinang-Bangka Belitung, Kota Solok-Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Mengwi-Bali.

Usai parade, semua peserta secara bergantian menampilkan seni tari atau atraksi asal daerah masing-masing. Jepang misalnya, menampilkan atraksi samurai, kemudian India menyuguhkan tarian, Meksiko yang menampilkan tarian tradisional Jarane Tapatio, dan masih banyak lagi.