Senin, 28 October 2019 01:42 UTC
GUS IWAN. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Menawarkan “Gus Iwan” saat membuka acara puncak Hari Santri Nasional di kantor PWNU Jatim, Minggu 27 Oktober 2019.
JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta santri berada di garis depan pembangunan ekonomi Indonesia. Ia berharap muncul “Gus Iwan” dari kalangan santri.
Gus Iwan yang dimaksud Ma'ruf Amin adalah Santri Bagus Pinter Ngaji Usahawan. Selain mendalami ilmu agama, santri harus bisa tampil terdepan di segala bidang, termasuk ekonomi.
"Seperti gerakan Nadlatul Tujjar. Harus tampil. Jangan sampai dunia usaha dikuasai segelintir orang yang bukan dari santri," ujar Ma'ruf Amin di sela membuka acara Santri Culture Night Carnival di kantor PWNU Jatim, Minggu 27 Oktober 2019 malam.
BACA JUGA: PWNU Jatim Tak Undang Menteri Agama di Peringatan Hari Santri
Wapres berharap dalam konsep arus baru ekonomi Indonesia, santri menjadi salah satu instrumen penggerak ekonomi dari bawah.
Menurutnya arus ekonomi lama yang dibangun para konglomerasi tidak bersentuhan langsung ke masyarakat bawah. Sehingga terjadi kesenjangan dan disparitas yang semakin melebar.
Untuk menghilangkannya, diperlukan pembangunan memakai sistem ekonomi yang disebutnya sebagai arus baru. "Pembangunan harus dibangun mulai bawah, supaya yang bawah jadi kuat, dan ketimpangan serta kesenjangan dapat diperkecil kalau bisa dihilangkan," ungkapnya.
BACA JUGA: Hari Santri, PWNU Jatim Gelar Santri Culture Night Carnival
Kolaborasi antara yang lemah dan kuat diperlukan. Dengan begitu semakin memperkuat kedudukan antara yang lemah dan kuat.
"Hari ini akan kita jadikan tonggak untuk memberikan peran kepada santri harus mandiri, kita jangan jadi beban orang," kata Ma'ruf Amin.
Santri Culture Night Carnival merupakan puncak Hari Santri Nasional yang diselenggarakan PWNU Jatim. Acara tersebut menampilkam berbagai pertunjukkan seni dan budaya. Menggabungkan antara religius, nasionalisme, serta multikulturalisme.
