Logo

Volume Penumpang Penyeberangan Ketapang H-7 Lebaran Masih Tinggi

Reporter:,Editor:

Kamis, 30 May 2019 09:42 UTC

Volume Penumpang Penyeberangan Ketapang H-7 Lebaran Masih Tinggi

PERUBAHAN POLA. Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang terjadi perubahan pola terhadap kendaraan roda dua dan roda empat. Foto: Ahmad Suudi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Jumlah kendaraan yang menyeberangi Selat Bali H-7 Lebaran tahun ini mengalami perubahan dibandingkan tahun lalu. Jumlah motor turun, sedangkan mobil yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, naik dibanding tahun lalu.

Laporan harian PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang hingga, Kamis 30 Mei 2019, mencatat pada H-7 jumlah roda dua (R2) yang menyeberang dari Bali ke Jawa tahun ini 7.829 unit. Lebih rendah dari tahun lalu yang tercatat 8.236 unit.

Sementara kendaraan roda empat (R4) yang menyeberang dari Gilimanuk pada H-7 Lebaran tahun ini berjumlah 6.504 unit. Lebih tinggi dari jumlah pada tahun lalu yang tercapai 5.800 unit.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Ketapang-Gilimanuk Tambah Loket Online

Meski peningkatan jumlah kendaraan dari tahun lalu berbeda antara R2 dan R4, jumlah penumpang secara keseluruhan tetap meningkat. Tahun lalu sebanyak 43.263 penumpang menyeberang dari Bali ke Jawa pada H-7 Lebaran, sedangkan kali ini sudah merangkak mencapai 46.967 penumpang.

Untuk melayani sejumlah penumpang bersama kendaraan mereka itu, PT ASDP Ketapang mengoperasikan 33 kapal penyeberangan dengan 264 keberangkatan (trip).

Jumlah kendaraan R4 yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk juga menunjukkan peningkatan daripada tahun lalu. Bila H-7 tahun lalu berjumlah 3.030 unit, tahun ini mencapai 4.111 unit.

BACA JUGA: Penyeberangan Gili Ketapang Probolinggo, PT Pelni Dapat Kapal Tambahan

Kenaikan jumlah kendaraan R4 dari Jawa ke Bali terjadi jelang penyetopan penyeberangan kendaraan pengangkut barang oleh PT ASDP Ketapang. Mobil pengangkut barang dilarang melewati jalan tol dan jalan nasional sejak hari ini (Kamis 30 Mei 2019) hingga satu pekan ke depan.

“Tapi tidak semua truk dilarang. Karena ada pengecualian untuk truk BBM, sembako, dan pasokan makanan, dan truk lainnya masih diperbolehkan," kata General Manager PT ASDP Ketapang Fahmi Alweni setelah mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2019, di halaman Pelabuhan Ketapang, Selasa 28 Mei 2019 kemarin.