Sabtu, 08 October 2022 23:00 UTC
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
JATIMNET.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang yang merenggut 131 korban jiwa.
Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang merupakan tindak lanjut pembicaraan antara Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino melalui saluran telepon pada 3 Oktober 2022.
“Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Presiden RI, Minggu, 9 Oktober 2022.
Baca Juga : Dampak Tragedi Kanjuruhan, Semua Kompetisi Sepak Bola di Jatim Dihentikan
Poin lain dalam surat yang telah diterima Jokowi tentang rencana kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan pemerintah Indonesia. Ini untuk membangun standar keamanan stadion secara keseluruhan.
Kemudian, memformulasikan standar pengamanan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
Selain itu, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Juga, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya. “FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” kata presiden.
Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan, Menkopolhukam Rapatkan Barisan
Jokowi juga menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. “Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah,” tandasnya.
