Rabu, 05 October 2022 23:40 UTC
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
JATIMNET.COM, Surabaya – Seluruh kompetisi sepak bola di wilayah Jawa Timur dihentikan sementara sebagai dampak dari tragedi di Stadion, Kabupaten Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Penghentian Liga 1, 2, dan 3 itu berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sekretaris Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia Jawa Timur (Asprov PSSI Jatim) Dyan Puspito Rini mengatakan bahwa keputusan itu sebagai tindak lanjut dari arahan pemerintah Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca Juga : Kementerian PPPA Catat 33 Anak Jadi Korban Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan
Hal ini sekaligus menghormati upaya investigasi oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
“Kami menghentikan sementara aktivitas kompetisi Liga 3 PSSI Jawa Timur dan turunannya, termasuk Piala Soeratin yang saat ini sedang berputar di Asosiasi Kabupaten/Kota di Jatim,” kata Dyan melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Oktober 2022.
Oleh karena itu, Ririn, panggilan akrab Dyan Puspito Rini meminta semua asosiasi kabupaten/kota menjalankan instruksi tersebut. “Penghentian sementara itu termasuk turnamen kelompok umur. Untuk Piala Soeratin saya minta dihentikan selama satu minggu,” ujar dia.
Baca Juga : Desak Manajemen Arema FC Perbaiki Aspek Keamanan, Aremania Jember Tarik Diri
Disinggung tentang peran PSSI dalam proses investigasi tragedi Kanjuruhan, ia berharap bisa segera tuntas dan menghasilkan yang terbaik untuk sepak bola nasional. “Seperti yang kami sampaikan sejak awal, kami sangat mendukung upaya investigasi yang dilakukan pemerintah demi kemajuan sepak bola Indonesia ke depan,” katanya.