JATIMNET.COM, Surabaya – Twitter akan memulai uji coba resmi fitur percakapan baru yang menjadi bahasan selama beberapa minggu terakhir ini. Mikroblogging ini akan menguji versi beta fitur percakapan baru itu sebelum diluncurkan ke publik.  

Twitter berharap fitur percakapan akan membuat penggunanya benar-benar terhubung dalam sebuah percakapan yang lebih nyata. Selama ini, interaksi di Twitter sungguh kejam, tidak ramah dan tidak sopan.

Bercakap-cakap di Twitter tidak pernah benar-benar menyenangkan. Selain itu, percakapan di Twitter sulit untuk diikuti karena kadang-kadang terlalu banyak orang yang berpartisipasi dalam percakapan dan membuat percakapan baru. Pengguna bisa kehilangan jejak dengan siapa atau apa yang dibicarakan.  

BACA JUGA: Twitter Terancam Kena Denda Jika Tetap Simpan Pesan DM

Twitter masih berjuang dengan aspek layanan percakapan ini. Dan menjadi memalukan bagi Twitter saat pekan lalu redaktur Recode, Kara Swisher mencoba mewawancarai CEO Twitter Jack Dorsey secara langsung di Twitter.

Meski di awal cuitannya, Dorsey berjanji menjawab seluruh pertanyaan dari Kara, pada realitanya percakapan itu menjadi kekacauan yang membingungkan, seperti dikutip dari www.mashable.com, Kamis 21 Februari 2019.  

Twitter mengumumkan rencana untuk menguji fitur-fitur ini sebagai bagian dari program beta baru bulan lalu. Twitter mencari akun yang berbicara bahasa Inggris atau Jepang, dan menginginkan campuran pengguna biasa dan mereka yang menggunakan aplikasi setiap hari.

BACA JUGA: Gambaran Fitur Klarifikasi Cuitan Lawas di Twitter

Nantinya akun ini diminta untuk menguji Twitter beta, seperti merasakan redesain thread dengan label kode warna dan desain gaya gelembung dalam obrolan.   

Twitter menekankan program beta hanya untuk iOS. Perusahaan mencatat rilis resmi fitur-fitur baru kepada publik masih beberapa bulan lagi.

Twitter sebelumnya sudah menguji beberapa fitur baru di tempat terbuka, termasuk tag "tweeter asli", dan fitur morning brief yang berisi berita-berita terbaru yang mungkin dilewatkan pengguna twitter di Android.