Rabu, 26 July 2023 10:20 UTC
Ilustrasi
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung memberikan tanggapan mengenai aksi unjukrasa yang dilakukan dari Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia (JADI) Wilayah Jawa Timur menggelar aksi unjukrasa di depan kantornya, Jalan Genteng Kali Surabaya, Rabu 26 Juli 2023.
Menurut dia, aksi yang dilakukan massa aksi JADI itu merupakan bagian dari aspirasi masyarakat. "Bagi saya siapa saja yang demo itu bagian dari aspirasi masyarakat untuk menjadi masukan kami," katanya saat dikonfirmasi jatimnet.com, Rabu 26 Juli 2023.
Aries sapaan akrabnya juga menyampaikan, bahwa pihaknya itu sudah bekerja semestinya. Di samping itu ia juga minta waktu, terutama mengenai tuntutan dari massa aksi, karena baru menjabat.
"Kami sudah bekerja dan kebetulan saya baru sebulan (menjabat). Kalau mau menuntut kinerja yang bagus khan belum bisa diukur. Jadi mungkin terlalu dini menilai kinerja," ujarnya.
Baca Juga: Bakar Ban Bekas, Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia Demo Kantor Dindik Jatim
Saat ditanya mengenai ada dugaan yang seperti ditudingkan massa aksi JADI, bahwa ada semacam pungutan liar pada seragam sekolah terhadap orang tua siswa ataupun wali murid siswa?, Aries mengatakan, semuanya bisa disampaikan apabila memang benar-benar ada buktinya.
"Kalau ada buktinya tolong disampikan ke kami untuk kami langsung cek sekolah tersebut untuk menjadi evaluasi kami," katanya.
Ketika ditanya kembali soal seragam sekolah itu apakah sebenarnya bayar atau tidak? Aries mengaku bahwa tidak bayar. " Seragam itu bukan bayar, tapi beli," ujarnya singkat.
Aries juga menyampaikan, bahwa soal seragam sekolah, orang tua siswa ataupun wali murid siswa tidak diwajibkan untuk membeli di sekolah. "Orang tua siswa bebas (membeli seragamnya) dimana saja mereka mau. Tidak mesti di koperasi sekolah, tapi juga boleh dimana saja," katanya.