Logo

Tim SAR Temukan Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny di Area Wudu

Reporter:,Editor:

Sabtu, 04 October 2025 09:47 UTC

Tim SAR Temukan Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny di Area Wudu

Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi di reruntuhan gedung pesantren yang ada di Ponpes Al Khozini, Buduran, Sidoarjo. Foto: Basarnas Surabaya

Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban jiwa akibat runtuhnya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Gedangan, Sidoarjo. Korban dievakuasi dari Sektor A2 pada Sabtu, 4 Oktober 2025 sekitar pukul 14.35 WIB.

“Benar, korban ditemukan di area belakang dekat tempat wudu. Saat ini sudah kami bawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim,” ujar Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, yang bertugas sebagai On Scene Commander (OSC).

Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 15 orang. Tim SAR masih terus melakukan pencarian karena diduga masih ada korban lain yang terjebak di balik reruntuhan.

BACA: Update Tragedi Ponpes Al Khoziny, 9 Meninggal dan Puluhan Masih Tertimbun

Berdasarkan data terbaru Basarnas, total korban tercatat mencapai 167 orang. Dari jumlah tersebut, 119 korban berhasil ditemukan dengan rincian:

- 103 orang selamat,

- 15 orang meninggal dunia,

- 1 orang kembali ke rumah tanpa memerlukan perawatan medis.

BACA: Pemkab Sumenep Siapkan Skema Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa

Untuk mempercepat proses evakuasi, Basarnas membagi area pencarian menjadi empat sektor:

Sektor A1: bagian depan bangunan yang masih menyatu dengan struktur utama.

Sektor A2: area tempat wudu yang dipenuhi material runtuhan.

Sektor A3: sisi timur bangunan dengan timbunan beton tebal.

Sektor A4: bagian bangunan yang relatif terpisah namun tetap berisiko.

BACA: Polemik MBG, SPPG Tak Punya Sertifikat Laik Higiene hingga Jejaring Parpol

Pembersihan material reruntuhan dilakukan nonstop 24 jam. Setiap kali ditemukan korban jiwa, tim pembersihan segera berkoordinasi dengan tim medis dan ambulans untuk proses evakuasi serta penanganan lebih lanjut.

Nanang menegaskan bahwa pencarian masih terus dilakukan hingga semua korban ditemukan. “Nanti jumlah korban akan terus kami perbarui,” jelasnya.