Sabtu, 04 October 2025 09:00 UTC
Tim BPBD, Dinsos, BAZNAS dan TNI meninjau bangunan rumah milik warga di Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep yang rusak akibat gempa 6,5 SR. Dok: BPBD Sumenep
JATIMNET.COM, Sumenep - Pemkab Sumenep memberikan perhatian serius kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Selasa 30 September 2025.
Pemkab memastikan bakal memberikan bantuan rehabilitasi atau perbaikan rumah korban gempa. Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, tercatat ada sebanyak 374 yang rusak akibat gempa.
Perinciannya, 130 rumah rusak ringan, 133 rusak sedang, 101 rusak berat, dan 10 rusak sangat berat.
BACA: Pemkab Sumenep Salurkan Bantuan Korban Gempa 6,5 SR
"Skema bantuan perbaikan rumah masih dimatangkan. Apakah bantuan itu nanti berbentuk uang tunai atau pembangunan secara gotong royong dengan memakai dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsujudo, Sabtu 4 Oktober 2025.
BACA: Dilanda Gempa, Ratusan Bangunan di Sumenep Rusak dan Tiga Orang Luka
Fauzi menjelaskan, rencana rehabilitasi rumah korban gempa mulai disusun. Saat ini tim BPBD, Dinas Sosial (Dinsos), dan BAZNAS sedang mendata kebutuhan untuk merehabilitasi bangunan rumah yang rusak.
"Kami menargetkan program perbaikan bisa dimulai awal pekan depan," ujar Fauzi.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang sempat mengguncang Bumi Sumekar pada Selasa 30 September 2025 tengah malam sekitar pukul 23.49 WIB.
BACA: Polemik MBG, SPPG Tak Punya Sertifikat Laik Higiene hingga Jejaring Parpol
Pusat gempa berada di kedalaman 11 kilometer, sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep. Pemkab Sumenep menerjunkan tim untuk melakukan pendataan sekaligus memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban gempa di sejumlah wilayah terdampak, yakni Kecamatan Gayam, Saronggi, Nonggunong, dan Talango.
Penyaluran bantuan kepada korban gempa ini juga melibatkan aparat kepolisian dan TNI.