JATIMNET.COM, Sumenep – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang sejumlah daerah di Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat, Selasa tengah malam,30 September 2025, pukul 23.49 WIB atau 00.49 WITA. 

Pusat gempa berada di 50 kilometer tenggara Sumenep, Madura, dengan kedalaman 11 kilometer. 

Peristiwa tersebut menyebabkan sejumlah warga di daratan maupun kepulauan di Sumenep mengalami luka-luka dan ratusan bangunan rusak. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep melaporkan bahwa data sementara mencatat ada sekitar 123 bagunan, terdiri rumah, sekolah, dan masjid mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat. 

BACA: Jawa Timur Dilanda Gempa Magnitudo 6,5, Pusat Gempa Tenggara Sumenep

Sejumlah wilayah terdampak gempa, meliputi Kecamatan Gayam, Nonggunong, Saronggi, Talango, dan Pulau Sapudi. 

Di Pulau Sapudi, sejumlah rumah dilaporkan ambruk akibat guncangan keras tersebut. 

"Laporkan sementara terdapat tiga warga yang dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca dari bangunan yang rusak," kata Kepala BPBD Sumenep Ahmad Laili, Rabu, 1 Oktober 2025. 

Ketiga korban antara lain Faiz Iqbal, 21 tahun, Sahraye, 80 tahun, dan Moade, 72 tahun. Mereka merupakan warga Kecamatan Gayam, Sumenep. 

BACA: Diduga Terimbas Gempa, Bangunan Madrasah di Probolinggo Ambruk

"Sampai saat ini tim kami masih terus melakukan pendataan ke lapangan untuk mendata jumlah korban luka dan berapa banyak rumah yang rusak,” kata Laili.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang Fajar Arif mengaku belum menerima laporan bangunan rumah maupun fasilitas umum rusak di Sampang akibat getaran gempa yang berpusat di perairan Sumenep. 

"Getaran gempa memang cukup dirasakan sebagian warga di Sampang. Tapi, alhmdulillah aman, hingga pukul 17.01 WIB belum ada laporan ada bangunan atau rumah warga rusak akibat getaran gempa," kata Fajar.