JATIMNET.COM, Probolinggo - Jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Probolinggo, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Pada 13 Juli 2021 data tabulasi Dinkes Kabupaten Probolinggo, warga terkonfirmasi  Covid-19  sebanyak 114 pasien, selanjutnya 14 Juli 2021, warga terkonfirmasi Covid-19 kembali bertambah sebanyak 115 pasien.

Peningkatan jumlah warga terkonfirmasi Covid-19 tersebut, seiring dengan peningkatan jumlah pasien masuk RSUD Waluyo Jati Kraksaan, yang merupakan RS rujukan pasien Covid-19 gejala sedang hingga berat.

Informasi yang dihimpun Jatimnet.com, tingginya pasien Covid-19 di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, membuat kondisi ruang perawatan pasien Covid-19 telah penuh.

Baca Juga: Calon Santri Baru Sumbang Kenaikan Sebaran Covid-19 di Probolinggo

Tak hanya menyangkut masalah kapasitas ruangan perawatan, tingkat penggunaan oksigen di rumah sakit setempat pun juga diketahui mengalami peningkatan.

Dikatakan Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto, penggunaan oksigen bagi pasien mengalami peningkatan, dalam beberapa hari terakhir.

Jika biasanya untuk oksigen liquid, digunakan sebanyak 400 kilogram perharinya. Saat ini, kebutuhannya naik menjadi 500 kilogram lebih perharinya.

"Tiga hari yang lalu itu, penggunaan oksigen masih 400 kilogram perhari, lalu naik 430, 450 sampai 400 sekian," terangnya saat dikonfirmasi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Selasa 13 Juli 2021.

Baca Juga: Penyekatan Jalan PPKM Darurat di Probolinggo Dikeluhkan Abang Becak dan Tukang Tambal Ban

Meski demikian, Sugianto menyebut, ketersediaan oksigen sendiri sampai kini masih terpenuhi, lantaran pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa penyedia gas oksigen, salah satunya Samator Gas.

Sekadar informasi, hingga 14 Juli 2021, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo telah mencapai 4.062 kasus. Dengan rincian; 399 pasien dirawat, 3.443 orang sembuh dan 220 meninggal dunia.

Data terbaru dari total 24 kecamatan yang ada, sebanyak 13 kecamatan masuk kategori resiko sangat tinggi sebaran Covid-19. 6 kecamatan masuk kategori resiko tinggi sebaran Covid-19, serta 4 kecamatan telah masuk kategori sedang sebaran Covid-19.