Logo

Calon Santri Baru Sumbang Kenaikan Sebaran Covid-19 di Probolinggo

Reporter:,Editor:

Minggu, 11 July 2021 23:40 UTC

Calon Santri Baru Sumbang Kenaikan Sebaran Covid-19 di Probolinggo

PENAMBAHAN: Peta grafis sebaran Covid-19 per 11 Juli 2019, di Kabupaten Probolinggo. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebaran Corona Virus Disease atau Covid-19, di Kabupaten Probolinggo terus mengalami peningkatan. Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, tercatat ada penambahan pasien positif Covid-19 baru per 11 Juli 2021, dimana jumlahnya mencapai 73 orang.

Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, Kabupaten  Probolinggo, dr Dewi Vironica menyebutkan, bahwa terdapat 4 pasien dari total pasien Covid-19 baru itu merupakan para calon santri. Sebab, sebelumnya beberapa pondok pesantren di Kabupaten Probolinggo, juga didapati ada calon santrinya, yang dinyatakan positif Covid-19. "Untuk jumlahnya, saya belum mengetahui pastinya,"ujarnya, Minggu 11 Juli 2021.

Terkait langkah tracing, dr Dewi mengakau hal itu tak perlu dilakukan, lantaran mereka yang positif Covid-19 masih calon santri, sehingga belum berbaur dengan santri dalam Ponpes.

Begitu juga dengan soal sequencing genome, dr Dewi menjelaskan, pasien tidak dilakukan sequencing genome, lantaran syaratnya hanya dilakukan bagi pasien positif, yang baru pulang dari luar negeri. "Atau nilai CT Valuenya kurang dari 25, sedangkan mereka semua tidak termasuk dalam kategori tersebut," tutur dr Dewi.

Baca Juga: Yustisi PPKM di Pasar Hewan Probolinggo 3 Pelanggar Prokes Reaktif Covid-19

Sebagai informasi, mengantisipasi sebaran Covid-19, tiap pondok pesantren di Kabupaten Probolinggo telah menerapkan peraturan bagi calon santrinya. Yakni diharuskan menujukkan surat keterangan negatif corona, hasil pemeriksaan swab antigen, sebelum bergabung jadi santri baru di Ponpes yang dituju.

Tercatat, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 per 11 Juli 2021 di Kabupaten Probolinggo, mencapai 3.825 kasus. Dengan rincian; 261 pasien dirawat, 3.348 orang sembuh dan 216 meninggal dunia.

Data terbaru dari total 24 kecamatan, sebanyak 12 kecamatan masuk kategori risiko sangat tinggi sebaran Covid-19. Dan 4 kecamatan masuk kategori risiko tinggi sebaran Covid-19, serta 7 kecamatan telah masuk kategori sedang sebaran Covid-19.