Logo

Tekan Covid-19, Seribu Lebih RW di Surabaya Jadi Kampung Wani Jogo Suroboyo

Reporter:,Editor:

Selasa, 02 June 2020 11:40 UTC

Tekan Covid-19, Seribu Lebih RW di Surabaya Jadi Kampung Wani Jogo Suroboyo

KAMPUNG WANI. Kampung Wani Jogo Suroboyo di RW 12 Kelurahan/Kecamatan Sawahan, Surabaya. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Kampung Wani Jogo Suroboyo terus diperluas pembentukannya di tingkat RW se-Kota Surabaya. Bahkan, hingga 2 Juni 2020, 31 kecamatan se-Surabaya sudah membentuk kampung-kampung tersebut. Total sudah ada 1.009 RW yang membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo ini.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto memastikan 31 kecamatan tersebut sudah membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo. Tiap kecamatan, jumlahnya bervariasi dan terus bertambah setiap harinya.

“Per tanggal 2 Juni 2020 ini totalnya 1.009 RW yang sudah membentuk kampung ini,” kata Irvan, Selasa, 2 Juni 2020.

Ia menjelaskan di Kecamatan Wonokromo sudah ada 58 RW, Kecamatan Genteng 51 RW, Wonocolo 44 RW, Pakal 34 RW, Tambaksari 41 RW, Jambangan 26 RW, Dukuh Pakis 11 RW, Bulak 21 RW, Lakarsantri 28 RW, Benowo 15 RW, Tenggilis Mejoyo 25 RW, Krembangan 7 RW, Gununganyar 33 RW, Gubeng 51 RW, dan Pabean Cantian 30 RW. 

BACA JUGA: Cegah Sebaran Covid-19 'Kampung Wani Jogo Suroboyo' Dibentuk di Seluruh RW

Kemudian Kecamatan Tegalsari 36 RW, Asemrowo 10 RW, Sukolilo 60 RW, Kenjeran 14 RW, Bubutan 44 RW, Mulyorejo 53 RW, Wiyung 17 RW, Sukomanunggal 20 RW, Sambikerep 19 RW, Semampir 60 RW, Gayungan 14 RW, Sawahan 67 RW, Rungkut 12 RW, Karangpilang 9 RW, Tandes 51 RW, dan Simokerto 48 RW.

“Jumlah ini akan terus bertambah seiring koordinasi yang terus dibangun oleh teman-teman kecamatan kepada warganya masing-masing,” ia menegaskan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya ini memastikan pembentukan dan pelaksanaan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini terus dievaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, banyak warga yang melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk RW masing-masing. Mereka sudah banyak yang memasang portal dan akses masuknya sudah dibuat satu pintu atau one gate system.

“Bahkan, saat evaluasi itu ada beberapa usulan dari warga yang disampaikan, sehingga nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut. Tapi yang pasti, mereka sudah menumbuhkan kegotongroyongan dan keguyuban antar warga, karena itu yang paling penting dalam menghadapi pandemi ini,” ia mengungkapkan.

Mantan Kasatpol PP Surabaya ini berharap dengan adanya Kampung Wani Jogo Suroboyo ini, maka kasus Covid-19 di Kota Surabaya dapat ditekan melalui tangan-tangan warga sendiri.

BACA JUGA: Ini Tugas dari 'Kampung Wani Jogo Suroboyo' Guna Cegah Covid-19

Di samping itu, tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran warga tentang bahaya Covid-19, sehingga ketika sudah sama-sama sadar, mereka tidak lagi ke luar rumah jika memang tidak penting, sadar dengan sendirinya memakai masker dan cuci tangan.

“Yang paling penting pula adalah perubahan paradigma. Contohnya, ketika ada warga yang reaktif, mereka tidak lantas dikucilkan, tapi warga bersama-sama melindungi warga yang reaktif tersebut,” katanya.

Salah satu kecamatan yang menjadi percontohan dan semua wilayahnya sudah membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo adalah Kecamatan Sawahan. Di Sawahan terdapat 67 RW yang sudah selesai membentuk kampung ini dan sudah berjalan hingga saat ini. Meskipun ada beberapa RW yang tidak bisa menjalankan one gate system karena masuk wilayah jalan protokol.

BACA JUGA: Covid-19, PSBB Surabaya Raya Tahap III Hingga 8 Juni Mendatang

Camat Sawahan M. Yunus mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa cara untuk mendorong masyarakat supaya ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan Covid-19 ini.

Menurutnya, pihaknya harus menyatukan persepsi antara tiga pilar dan kemudian memberikan pemahaman kepada Lurah, Babinsa, dan Babinkamtibmas serta para tokoh-tokoh masyarakat bahwa persoalan Covid-19 ini adalah masalah bersama yang harus diatasi dan diperangi secara bersama-sama.

“Ketika berada pada semangat kebersamaan, tinggal mendorong partisipasi masyarakat dan Alhamdulillah di Kecamatan Sawahan sudah terbentuk semuanya dan sudah berjalan hingga saat ini,” kata Yunus.