Logo

Target dan Dua Skema Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Reporter:

Kamis, 10 December 2020 16:20 UTC

Target dan Dua Skema Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Ilustrasi Vaksin Covid-19

JATIMNET.COM, Jakarta – Pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 67 persen atau 107 juta penduduk dari 160 juta penduduk dengan rentang usia 18-59 tahun. Maka, vaksin yang dibutuhkan sebanyak 246 juta dosis.

Pada tahap awal, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac pada 6 Desember 2020. Tahap selanjutnya akan didatangkan kembali 1,8 juta dosis vaksin.

Pemerintah menyiapkan dua skema vaksinasi Covid-19 antara lain skema program pemerintah dan skema mandiri.

Skema program pemerintah dilaksanakan Kementerian Kesehatan dan skema mandiri dilaksanakan Kementerian BUMN. Dari target cakupan imunisasi sebanyak 107 juta penduduk itu, 75 juta penduduk untuk kelompok sasaran skema mandiri dan 32 juta penduduk untuk skema program pemerintah.

BACA JUGA: Sebanyak 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid untuk Tenaga Kesehatan di Jawa dan Bali

“Proses pendataan dilaksanakan secara terintegarsi melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 yang dikoordinasikan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Data yang dihimpun sudah mencakup secara detial by name by address,'' kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kamis, 10 Desember 2020.

Sasaran vaksinasi untuk skema pemerintah adalah tenaga kesehatan pada seluruh fasilitas kesehatan, pelayan publik esensial, dan kelompok masyarakat rentan. Sedangkan untuk skema mandiri adalah masyarakat pelaku ekonomi lainnya yakni peserta BPJS, non-BPJS atau asuransi lainnya, dan umum atau pribadi.

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Tiba di Jakarta, Khofifah Siapkan Dua Ribu Tenaga Vaksinator

Gambaran kebutuhan vaksin untuk cakupan 67 persen yang terdiri dari dua skema antara lain, pertama skema program pemerintah dengan sasaran 32 juta orang membutuhkan 73,96 juta dosis (dua dosis per orang). Sesuai petunjuk WHO, bahwa rata-rata global untuk vaksin wastage rate-nya adalah 15 persen dari jumlah total sasaran vaksin.

Kedua, vaksin mandiri dengan sasaran 75 juta orang membutuhkan 172 juta dosis dengan wastage rate 15 persen.

Yang termasuk ke dalam wastage rate adalah vaksin sisa, tidak terpakai, rusak, hilang, dan juga dimanfaatkan sebagai buffer stock untuk kemungkinan kurang, kebutuhan emergency, dan relokasi antar daerah.