Senin, 07 December 2020 10:00 UTC
Ilustrasi Vaksin Covid-19
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal Vaksin Sinovac yang baru datang ke tanah air. Ia mengatakan, telah membentuk satuan tugas (Satgas) vaksinisasi Covid-19 dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Tugas dari satgas ini menghitung kebutuhan, distribusi, serta melihat respons dari yang telah di vaksin. Sejauh ini, kata dia, pihaknya tengah menyiapkan sebanyak 2.404 orang tenaga kesehatan, yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan, sebagai vaksinator Covid-19. Mereka nanti akan mendapatkan pelatihan berupa penyuntikan vaksin.
“Alhamdulillah, semalam vaksin buatan Sinovac sudah sampai di Indonesia. Tentunya kami berharap kedatangan vaksin ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya,” ujar Khofifah tertulis, Senin 7 Desember 2020.
Ia mengatakan, telah memetakan persiapan kedatangan Covid-19. Diantaranya, dengan membagi tenaga kesehatan menjadi tujuh angkatan untuk pelatihan vaksinasi, yang disebar di 968 Puskesmas. Seluruhnya akan mendapatkan materi tentang programmer surveilans dan imunisasi di masing-masing kabupaten/kota dua orang.
BACA JUGA: Pemerintah Minta Dinas Kesehatan Siapkan Fasilitas dan Tim Vaksinasi Covid-19
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada 38 dinas kesehatan. Tiap dinas kesehatan di kabupaten/kota akan mengirimkan tiga orang perwakilan dari unsur kepala bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P), kasi surveilans, programmer imunisasi, dan programmer surveilans.
Tidak hanya itu, Pemprov juga akan melakukan inventarisasi sarana rantai dingin vaksin seperti lemari es dan vaccine carrier. Kemudian memfasilitasi dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas seperti membuat microplanning, serta menyusun kebutuhan vaksin sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
Khofifah masih menunggu jumlah alokasi dosis vaksin yang diberikan untuk Jatim. Pengadaan vaksin tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat. "Saya sudah kordinasi dengan Pak Terawan Menteri Kesehatan, saat ini sedang dibahas segala sesuatunya termasuk jumlah yang akan didistribusikan ke Jawa Timur" kata dia.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Jamin Vaksin yang Akan Digunakan Aman dan Halal
Terlepas dari, Khofifah memastikan akan memprioritaskan kabupaten/kota dengan jumlah penambahan kasus positif tinggi, berisiko tinggi penularan, dan populasi padat.
Sedangkan daerah lain yang dinilai relatif rendah akan diberikan secara bertahap dengan pertimbangan jumlah ketersediaan vaksin sesuai ketersediaan.
“Untuk kapan akan dimulai, sepenuhnya menunggu aba-aba pemerintah pusat. Yang pasti dari sisi infrastruktur dan SDM Insya Allah Pemprov Jatim telah siap. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai dengan rencana dan Indonesia bisa bebas dari Pandemi Covid-19,” tandasnya.