Sabtu, 19 October 2019 03:42 UTC
RUSAK. Petani jagug di Desa Sampung Ponorogo menunjukan tongkol jagung yang rusak dimakan monyet liar. Foto: Gayuh S
JATIMNET.COM, Ponorogo – Menjelang panen, petani jagung Desa Nglurup, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo musim ini harus waspada. Pasalnya beberapa pohon jagung yang telah keluar tongkolnya menjadi sasaran serangan monyet liar yang turun gunung untuk mencari sumber makanan.
Salah satu petani, Mini, mengatakan jika ia harus bergantian dengan anaknya untuk menjaga kebun jagungnya mulai dari pagi sampai sore. Jika tidak dijaga, puluhan monyet akan menjarah kebung jagungnya yang memang berdekatan dengan hutan.
“Kalau tidak dijaga bisa habis dijarah tanaman jagung saya,” kata Mini, Sabtu 19 Oktober 2019.
BACA JUGA: Kemarau, Hama Tikus Serang Jagung Petani Blitar
Serangan monyet liar menurutnya berlangsung sejak dua pekan terakhir. Semenjak jagung mulai keluar tongkolnya, beberapa monyet turun gunung untuk menjarahnya.
Awalnya ia dan petani lain tidak tahu jika sudah ada serangan monyet, namun setelah dicek ke dalam ladang jagung, ternyata beberapa tongkol jagung telah hilang. Bahkan ada beberapa pohon jagung yang tumbang akibat ulah puluhan monyet liar ini.
“Serangannya tidak menentu, mulai pagi sampai sore. Kalau lengah tidak dijaga monyet ini pasti langsung datang, begitu ada orang mereka langsung kabur ke hutan lagi,” jelasnya.
BACA JUGA: Gubernur Bidik Madura Sebagai Penghasil Jagung
Mini menambahkan ia bersama petani lainnya saat ini hanya bisa mengusirnya dengan kentongan dan orang-orangan sawah. Namun cara ini tidak terlalu efektif karena monyet-monyet tersebut hanya takut kepada manusia.
“Meski dipasang orang-orangan sawah, monyet tetap akan datang kalau kebun tidak dijaga,” imbuhnya.
BACA JUGA: Bulog Gorontalo Borong Jagung Petani
Mini menuturkan jika kawanan monyet ini sudah lama mendiami hutan yang berdekatan dengan kebun jagung milik warga, namun baru beberapa tahun ini monyet-monyet tersebut turun gunung.
Ia menduga karena seringnya terjadi kebakaran hutan dan sulitnya sumber makanan, menjadi pemicu para monyet turun gunung.
“Sejak tahun lalu mulai ada serangan monyet, padahal sebelumnya tidak pernah,” tuturnya.
BACA JUGA: Produksi Jagung di Pamekasan Terganggu Tingginya Curah Hujan
Akibat serangan monyet tersebut, ia mengalami kerugian dengan ratusan tongkol jagung hilang dicuri monyet dan puluhan pohon jagung tumbang. Ia pun harus rela meluangkan waktu untuk menjaga kebun jagungnya sampai siap panen.
“Satu kwintal jagung lebih yang sudah dijarah monyet-monyet liar ini,” pungkasnya.