
Ilustrasi pemberangkatan haji
JATIMNET.COM, Surabaya – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mengatakan tidak ada pembahasan tentang tambahan kuota haji 10 ribu tahun ini. Sebab, tawaran dari Arab Saudi kepada Indonesia itu tidak masuk dalam sistem e-hajj.
E-hajj merupakan aplikasi yang dibuat Saudi berisi beberapa informasi di antaranya kuota jamaah haji regular, haji khusus, dan kuota petugas. “Kita memang di e-hajj itu tidak masuk, karena tidak masuk kita tidak punya landasan untuk membicarakannya secara resmi,” ujar Diah seperti dikutip dari situs berita kumparan, Rabu, 29 Juni 2022.
BACA JUGA : Kuota Haji Bertambah, Kemenag Tunggu Informasi Resmi
Kepastian itu diketahui dari hasil peninjauan pelayanan haji oleh Komisi VIII DPR RI di Makkah terkait akomodasi, konsumsi hingga transportasi.
Politikus PDIP itu menyayangkan tawaran kuota haji 10 ribu diumumkan ketika Indonesia telah memberangkatkan jamaah haji. Dengan demikian, pembahasan antara Kementerian Aama dengan pihak DPRD tidak bisa dilakukan akibat keterbasan waktu. Salah satunya tentang persiapan anggaran dan berbagai kebutuhan jamaah.
Diah menyebut pemberangkatan jamaah haji apalagi 10 ribu orang hampir tidak mungkin di masa saat ini. Sebab, penerbangan terakhir jamaah Indonesia ke Arab Saudi adalah 3 Juli.
“Kalau sekarang tambahan agak susah ya, karena menyangkut pendanaannya juga, nilai manfaat dana haji, lalu persiapan di tanah air. Ini tanggal 3 Saudi sudah tutup, kita enggak bisa nunggu ini tiba-tiba dapat kuota tambahan di tanggal 2 kan enggak,” ucap anggota DPR asal Jabar itu.
BACA JUGA : Kuota Haji Tahun ini Sebanyak 100.51 Jemaah
“Harusnya kan hal-hal seperti ini sudah siap di depan, karena menyangkut persiapan teknis pemberangkatan calon jemaah haji di masing-masing negara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat memberikan penjelasan serupa soal tambahan kuota tidak ada di sistem e-hajj. “Kalau tidak ada dalam e-hajj, saya kira kalau suara di luar berkembang tapi tidak ada di e-hajj kita juga tidak bisa," ujar Arsad dikutip situs berita Celebrities.id
Arsad menjelaskan, saat ini fokus pelayanan pada keberangkatan jamaah haji yang masih berada di Tanah Air. Jika mendapat kuota tambahan, Arsad berharap itu dapat diberikan jauh sebelum keberangkatan.