Sugi Nur Raharja alias Gus Nur dikabarkan ditangkap tim Bareskrim Mabes Polri di rumahnya, daerah Pakis Malang Kabupaten, Jawa Timur, Jumat 23 Oktober 2020.

Diduga melakukan pelecehan atau penghinaan warga Nahdlatul Ulama, Sugi Nur Raharja alias Nur Sugi alias Gus Nur dilaporkan ke polisi

arga dan tokoh masyarakat Besuki, menolak pembangunan pondok pesantren milik Sugi Nur Raharja yang kerap dipanggil Gus Nur, di Dusun Dam Guwe, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo

Sugi Nur Raharja divonis satu tahun enam bulan dalam persidangan di PN Surabaya, Kamis 24 Oktober 2019.

Pemilik akun yang mengaku bernama Arya menghina Gus Nur.

Sugi Nur Raharja alias Gus Nur dituntut dua tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Salim, lelaki yang meneriaki Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Nuruddin Ar Rahman, akhirnya meminta maaf secara resmi pada warga Nahdliyin.

Warga Nahdlatul Ulama tetap membuka diri untuk berdamai dengan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur,

Seorang pengunjung sidang meneriaki Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Nuruddin Ar Rahman dengan kata-kata “PKI”.

Kejati Jatim menganggap hal yang wajar seorang terdakwa didampingi puluhan bahkan ratusan pengacara

Terdakwa tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun penjara.

Tersangka juga tidak ditahan karena pasal yang dikenakan tidak memungkinkan untuk menahannya

Kasus Ujaran Kebencian

Kejari Surabaya tidak ingin gegabah mengirim surat dakwaan ke PN Surabaya yang menyeret Gus Nur dalam kasus ujaran kebencian.

Kejari Surabaya belum bisa menentukan pelimpahan ujaran kebencian Gus Nur ke Pengadilan Negeri Surabaya.