JATIMNET.COM, Gresik – Lembaga survei lokal Indo Riset dan Consultant (IRC) melakukan survei dengan berbagai varian pertanyaan pada calon pemilih dalam Pilkada Kabupaten Gresik 2020.

Survei dilakukan kepada 208 responden yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Gresik dengan teknik probability sampling menggunakan layanan google form dengan media WhatsApp.

"Tujuannya mewadahi pemikiran pemilih yang ingin mengeksistensi lewat pemikiran kami, sekaligus melihat geliat partisipasi pemilih yang terlihat masih stabil pada saat ini," kata Direktur IRC Muhammad Faizin, Senin, 8 Juni 2020.

BACA JUGA: Pilkada 2020 Gresik, Calon Independen Dipastikan Nihil

Responden diambil dari masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk pemilu atau setidaknya berusia di atas 17 tahun. Pengumpulan data dilakukan pada 4 sampai 6 Mei 2020 melalui kuesioner online yang disediakan dan bisa diakses dengan scan kode QR.

Dari jenis gender responden,  53 persen responden laki-laki dan 47 persen responden wanita. Untuk jenjang pendidikan responden, SMA 41 persen dan Strata 1 sebanyak 53 persen. “Survei dan penelitian ini kita buat secara profesional dan melalui koordinasi dengan pakar peneliti politik," ujar Faizin.

Ruang lingkup pertanyaan dalam survei adalah pertama tentang segmen harapan kepemimpinan lima tahun ke depan dan kedua tentang segmen harapan tokoh yang menjadi pemimpin.

BACA JUGA: Belum Ada Calon, Tiga Partai Berkoalisi

Lebih jauh, Faizin mengungkapkan pada segmen pertama dalam perolehan olah data sebanya 67 persen responden menginginkan adanya perubahan. Kemudian harapan adanya perpaduan kepemimpinan lama dan kepemimpinan baru sebanyak 28 persen, dan yang memilih tidak perlu ada perubahan kepemimpinan 3 persen.

Untuk segmen harapan tokoh atau calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk lima tahun ke depan, yang menghendaki tokoh muda semua dan berpengalaman terdapat 27 persen. Kemudian kolaborasi tokoh tua dan muda serta berpengalaman 71 persen, dan 2 persen memilih keduanya tokoh tua.

Faizin menambahkan IRC akan terus mengembangkan respondennya, sehingga hasil survei bisa mencerdaskan masyarakat dalam menentukan pemimpin di tengah pandemi Covid-19. “Agar masyarakat bisa aktif menentukan pemimpin untuk kemajuan Gresik pada lima tahun ke depan.