JATIMNET.COM, Gresik - Kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupten Gresik di bulan September 2020 mendatang dipastikan tanpa diikuti calon perseorangan atau calon dari jalur independen.

Terbukti, hingga resmi ditutupnya masa pendaftaran jalur independen oleh KPU Gresik, tidak ada satu pun calon Bupati-Wakil Bupati yang mendaftar melalui jalur tersebut.

"Pendaftaran calon perseorangan nihil, alias tidak ada satu pun yang mendaftar. Padahal, kami berharap ada calon dari perseorangan yang mana sudah kami sosialisasiakan jauh sebelumnya," ujar Ketua Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Gresik Imron Rosyadi, Senin 24 Februari 2020.

Lebih lanjut, Imron menyampaikan proses demokrasi itu merupakan pilihan rakyat, adanya calon perseorangan, maka bisa bermacam macam pilihan sesuai banyaknya calon.

BACA JUGA: Didukung Kader di Pilkada Gresik Ketua Partai Gerindra Mengaku Berat

Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik, Akhmad Roni mengatakan, Pilkada Gresik ini dengan tidak adanya bakal pasangan calon perseorangan yang menyerahkan dokumen dukungan hingga penutupan.

Maka dipastikan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik 2020 nanti hanya diikuti oleh calon dari jalur partai politik atau gabungan partai politik saja (koalisi).

"Dipastikan tidak ada yang daftar dari jalur perseorangan, karena pada saat tahapan penyerahan dokumen dukungan yang ditutup tanggal 23 Februari kemarin tidak ada yang menyerahkan dokumen dukungan," tukas Roni.

Syarat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati jalur perseoramgan diketaui, harus mengantongi dukungan minimal 7,5 persen dari jumlah DPT Kabupaten Gresik, yakni 69.529 pendukung, dan berkas di input melalui Silon yang telah disiapkan oleh KPU.