Jumat, 28 June 2019 10:19 UTC
PENDAKIAN. Pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Penurunan suhu udara di puncak Gunung Ijen turun hingga dua derajat celsius. Padahal, suhu normal kawasan yang masuk Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen ini 16 derajat celsius.
Seorang pengunjung asal Surabaya, Arief Wibisono mengaku suhu yang cukup dingin ini terasa saat mulai mendaki ke puncak sekitar pukul 01.00 WIB. "Udaranya sangat dingin," kata Arief di area parkir kendaraan Paltuding Ijen, Jumat 28 Juni 2019.
Dia mengatakan semakin naik ke atas suhunya terasa semakin dingin.
BACA JUGA: Fenomena Frozen Bromo Jadi Daya Tarik Wisatawan Lokal
"Pas di atas sekitar pukul 03.00 WIB, bertambah dingin lagi," katanya.
Arief mengaku pernah mendaki Kawah Ijen. Dan suhu yang dia rasakan saat ini lebih dingin dari sebelumnya. Gunung-gunung lain seperti Bromo dan Semeru, dari informasi yang ia dapatkan, suhunya malah minus.
Kepala Resor TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo mengatakan, penurunan suhu sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Bahkan diperkirakan akan terus turun hingga dua derajat celsius.
Menurut Sigit, suhu dingin ini biasanya berlangsung mulai pukul 12.00 WIB hingga 06.00 Wib. Puncak suhu dingin yang mencapai dua derajat celsius terjadi pada pukul 03.00 WIB hingga 04.00 WIB.
BACA JUGA: Fenomena Frozen Selimuti Kawasan Bromo
"Itu suhu terendah saat ini," kata Sigit.
Dikatakannya, suhu di puncak Ijen sudah terbantu hujan di Kecamatan Licin di kaki gunung, yang menghangatkan puncak. Namun penurunan suhu saat mulai memasuki musim kemarau menandakan hujan akan semakin jarang.
Sigit mengatakan hingga saat ini belum ada fenomena embun beku seperti yang terjadi di Bromo dan Dieng. "Hujan membawa hawa hangat ke atas. Sehingga tidak sampai ada frost atau membeku. Wilayah Banyuwangi dan Bondowoso tidak ditemukan frost sampai saat ini," pungkasnya.