Selasa, 08 February 2022 05:40 UTC
STERILISASI. Petugas SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun menyemprotkan desinfektan di sejumlah titik sekolah itu setelah adanya kasus positif Covid-19, Selasa 8 Februari 2022. Foto: Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun - Gegara ada siswa kelas XII terdeteksi positif Covid-19, pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen di SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun terpaksa dihentikan sementara sejak Senin 7 Februari 2022.
Dari kasus itu, pihak dinas kesehatan setempat melakukan tracing atau pelacakan kepada kontak erat dari yang bersangkutan. Sebanyak 57 siswa dan guru sekolah setempat di-rapid test antigen.
Puluhan orang itu merupakan teman dan guru pengajar di kelas siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebab, mereka termasuk daftar kontak erat selama beberapa hari terakhir.
"Hasilnya ada 14 orang yang terdampak (terdeteksi positif Covid-19)" kata Kepala SMAN 1 Mejayan, Agus Supriyono, Selasa, 8 Februari 2022.
Baca Juga: Muncul Klaster BNI Madiun, 13 Warga Positif Covid-19 Varian Omicron
Oleh karena itu, belasan siswa dan guru yang terdeteksi positif Covid-19 itu diwajibkan menjalani isolasi mandiri terlebih dulu. Kemudian, diteruskan dengan isolasi terpusat di tempat pelayanan kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Selama masa karantina berlangsung, upaya tracing terus dilakukan. Kemudian, kegiatan PTM tatap muka diubah menjadi pembelajaran jarak jauh untuk meminimalisir penuluran Covid-19 yang dimungkinkan varian Omicron. "Untuk kebijakan tentang teknis pembelajaran, kami menunggu rekomendasi dari Satgas Covid--19," Agus menuturkan.
Langkah itu sebagai wujud koordinasi secara intensif antarpihak terkait. Sebab, pencegahan maupun penanganan COVID-19 melibatkan banyak pihak. Ini termasuk pihak keluarga siswa maupun tenaga pengajar.
Meski sebenarnya, ia melanjutkan PTM dapat tetap dilakukan ketika jumlah yang terkonfirmasi positif kurang dari lima persen. Adapun jumlah siswa di SMAN 1 Mejayan lebih dari 9.500 anak mulai dari kelas X, XI, XII.